Hati-hati, 13 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Kamu Berumur Pendek!

5 Februari 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi mengantuk saat pagi hari /Pexels /Deefak Sehti

PRFMNEWS - Umur setiap orang memang tidak ada yang tahu pasti. Namun, harapan hidup seseorang bisa ditingkatkan dengan menerapkan kebiasaan sehat.

Sebagian besar dari kita tahu bahwa kebiasaan seperti merokok atau tidak berolahraga dapat membahayakan kesehatan.

Namun tahukah kamu kalau ada sejumlah kebiasaan sehari-hari yang mungkin tampak sepele tapi bisa berdampak serupa pada umur kita.

Selain menerapkan pola hidup sehat, tips agar usia lebih panjang selanjutnya adalah menghindari beberapa kebiasaan buruk. Apa saja kebiasaan tersebut?

Baca Juga: Kamu Sering Menghukum Diri Sendiri Karena Merasa Bersalah? Mungkin Kamu Kena Dobby Syndrome

1. Kebanyakan tidur atau begadang

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup akan memiliki umur yang lebih pendek atau lebih cepat meninggal.

Orang dewasa setidaknya harus tidur selama tujuh sampai delapan jam semalam. Menurut Harvard Medical School’s Healthy Sleep, manusia tidak boleh tidur kurang dari 5 jam dan lebih dari 9 jam.

Menurut para ahli, kurang tidur bisa melemahkan kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Secara tidak langsung, penyakit ini akan meningkatkan risiko kematian dini.

2. Kebiasaan duduk terlalu lama

Kebiasaan selanjutnya yang bisa memperpendek usia adalah duduk terlalu lama. Apalagi, jika kebiasaan ini tidak diimbangi dengan gerak tubuh cukup. Kebiasaan ini juga tidak diimbangi dengan pola hidup dan pola makan yang lebih sehat.

Menurut penelitian yang dipublikasikan British Medical Journal, duduk selama lebih dari tiga jam sehari dapat memperpendek usia manusia hingga dua tahun.

Baca Juga: Kamu Kecanduan Internet dan Nonton Film Porno? Kamu Perlu Dopamine Detox untuk Mereset Otakmu

3. Mengonsumsi terlalu banyak daging merah atau olahan

Daging merah dan olahan mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation menemukan bahwa orang yang mengonsumsi daging merah lebih dari 500 gram per minggu memiliki risiko kematian dini lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi daging merah kurang dari 100 gram per minggu.

4. Tidak sarapan

Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang melewatkan sarapan justru mengalami masalah dengan berat badan. Orang yang melewatkan sarapan biasanya akan makan lebih banyak kalori di siang hari dan berisiko mengalami obesitas.

Menurut American Heart Association, orang yang sarapan pagi lebih sehat secara keseluruhan karena memiliki kadar kolesterol yang lebih baik, kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, dan tekanan darah yang lebih rendah daripada orang-orang yang sering melewatkan sarapan.

Satu penelitian kecil bahkan menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi, yakni sebesar 50 persen dibandingkan dengan mereka yang rutin sarapan.

5. Tidak bahagia

Stres dalam bentuk apa pun ternyata bisa sangat memperburuk kesehatan khususnya bagi jantungmu.a

Ketika kamu mengalami emosi negatif, tekanan darah kamu naik, detak jantung Anda melonjak, dan tubuh kamu melepaskan hormon stres kortisol.

Perlu diketahui, kortisol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.Tak hanya itu, orang yang terlalu khawatir atau takut kematian ternyata bisa membuat seseorang “lebih dekat pada kematian” tersebut.

Ada banyak hal yang merenggut nyawa manusia, seperti serangan teroris, kanker, bencana alam, virus, dan lainnya.

Terlalu paranoid dengan kematian bisa membuat seseorang terus merasa cemas dan pada akhirnya membunuh secara perlahan.

Baca Juga: Usai Leuwipanjang, Terminal Cicaheum Segera Direvitalisasi Kemenhub Guna Tekan Kemacetan Bandung

6. Boros dan banyak utang

Tidak bijak dalam menggunakan dan mengelola uang bisa berakibat memiliki masalah keuangan. Ternyata, hal ini dapat memicu penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi pada 2014 yang dipublikasikan di BMC Public Health menemukan bahwa orang tua yang hidup dari gaji ke gaji tanpa memiliki dana berlebih untuk keadaan darurat memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit kardiovaskular.

7. Terlalu banyak bermain smartphone

Menggunakan smartphone secara berlebihan terbukti menyebabkan nyeri pada leher, bahu, kepala, dan punggung. Rupanya hal ini juga bisa bikin umur pendek.

“Postur tubuh abnormal yang berkelanjutan telah terbukti mengurangi umur dengan memberikan tekanan pada organ dalam, pembuluh darah, dan saraf. Selain itu, mereka yang mengalami nyeri kronis memiliki umur yang lebih pendek," kata Schreiber.

8. Tinggal di tempat bising

Tinggal di kota besar memang memiliki banyak keuntungan. Tapi hal ini juga berdampak buruk pada kesehatan, terutama jika tempat yang Anda tinggali termasuk bising.

Penelitian dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menemukan bahwa paparan kebisingan lalu lintas dalam jangka panjang di siang hari, berkontribusi terhadap risiko harapan hidup yang lebih pendek.

Hal ini karena kebisingan lalu lintas dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah dan hormon stres kortisol. Semua ini dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar.

9. Pensiun dini

Penelitian yang dilakukan para ahli di Harvard School of Public Health, menemukan jika orang yang pensiun dini juga rentan terhadap kematian.

Dibandingkan orang-orang yang tetap bekerja hingga usia tepat, orang yang pensiun dini dari pekerjaannya, lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Mereka juga rentan terserang stroke dan penyakit mematikan lainnya.

Para peneliti tidak mengetahui secara pasti alasannya, namun bekerja dapat membuat otak dan tubuh seseorang lebih aktif dan meningkatkan jumlah paparan sosial mereka.

Baca Juga: 11 Makanan Ini Sering Dikira dari Indonesia, Ternyata Diadaptasi dari Kuliner China

10. Tidak suka bersosialisasi

Para ahli mengungkapkan bahwa kurang bersosialisasi dan cenderung lebih sering mengasingkan diri memiliki dampak yang sama berbahayanya dengan kebiasaan merokok atau minum alkohol terhadap kesehatan. Kurang bersosialisasi diklaim dapat meningkatkan kecenderungan orang berusia pendek hingga 50 persen.

11. Minum dari botol plastik

“Minum dari botol air plastik meningkatkan paparan terhadap xenoestrogen yang menyebabkan kanker payudara, fibroid, dan kista,” kata Dr. Gabrielle Francis.

Bahan kimia yang ditemukan dalam botol air plastik juga dapat menyebabkan tingkat penyakit lain yang lebih tinggi seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Pilihlah botol air bebas BPA yang dapat digunakan kembali daripada menggunakan botol plastik sekali pakai.

12. Bekerja setiap hari dengan jarak yang terlalu jauh

Banyak dari Bunda yang tidak bisa tinggal di dekat tempat kerja. Tahukah Bunda kalau perjalanan sekitar satu jam dari rumah ke kantor atau sebaliknya terbukti meningkatkan stres?

Hal ini dikaitkan dengan efek negatif yang sama seperti duduk, menurut penelitian dari Journal of Urban Health. Orang yang melakukan perjalanan jauh juga cenderung tidak melakukan aktivitas sehat.

Baca Juga: Panduan Naik 5 Transportasi Umum Rute ke Tempat Wisata Gedebage dari 10 Lokasi Strategis Kota Bandung

13. Hanya olahraga kardio

Latihan kardiovaskular memang bagus, tapi kamu perlu memastikan melatih otot untuk mencegah kerusakan. Jika kamu hanya melakukan kardio, tubuh akan menjadi kurang efisien dalam membakar lemak dan mulai memecah jaringan otot.

“Sacropenia, penurunan jaringan otot, telah terbukti menyebabkan orang kurang bergerak, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, pada akhirnya menurunkan umur panjang,” papar Dr. Scott Schreiber.

Itulah sekian kebiasaan yang bisa meningkatkan kematian dini atau memperpendek usia. Selain itu, kebiasaan yang memperpendek usia lainnya ada kecanduan gadget, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi minuman dan makanan tinggi gula serta kurang gerak. Lebih bijak dalam menjaga kesehatan tubuh, yuk gengs. Stay safe and healthy!***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler