Jangan Sepelekan! 9 Gejala Sakit Mata ini Berbahaya Jika Dibiarkan Bisa Picu Kebutaan, Kata dr. Ema

9 Oktober 2022, 18:40 WIB
Ilustrasi gejala sakit mata yang berbahaya dan bisa bikin buta, kata dokter Ema Surya Pertiwi. /Pixabay/newarta

PRFMNEWS – Healthy vlogger dokter Ema Surya Pertiwi membeberkan sembilan gejala atau tanda berbahaya yang bisa muncul di mata dan tidak boleh disepelekan karena berisiko memicu kebutaan.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi jika salah satu dari sembilan gejala sakit mata ini muncul maka harus segera berkonsultasi ke dokter untuk mencegah dampak terburuk seperti buta.

Sembilan gejala di mata yang bisa memicu kebutaan dan dipaparkan dr. Ema Surya Pertiwi ini, beberapa di antaranya mirip dengan tanda-tanda sakit mata biasa namun ternyata ini lebih berbahaya.

Beberapa gejala sakit mata berbahaya yang berisiko kebutaan jika dibiarkan terus-menerus ini, antara lain seperti melihat kilatan cahaya, ada jaring-jaring atau serabut hitam di mata, dan lainnya.

Baca Juga: Sering Merasa Lapar pada Malam Hari? Begini Cara Atasinya Agar Tidak Obesitas, kata dr. Tirta

1. Penglihatan kabur secara tiba-tiba

Pada seseorang dengan gangguan mata minus atau plus, penglihatan akan terganggu dan tampak buram namun secara bertahap.

“Namun jika penglihatan kabur tiba-tiba, awalnya bisa melihat jarak 1 meter pada malam dan di pagi harinya tiba-tiba penglihatan kabur dan tidak bisa melihat jarak 1 meter, ini harus diwaspadai,” kata dr. Ema, dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube Emasuperr.

Menurutnya kondisi ini bisa jadi pertanda retina lepas, glaukoma (kerusakan saraf mata), infeksi pada kornea, macular degeneration, dan edema (pembengkakan) pada mata.

“Jangan dikucek, karena jika itu disebabkan karena glaukoma atau pembengkakan pada mata, mengucek mata akan memperburuk kondisi penglihatan semakin kabur,” tuturnya.

2. Sakit kepala disertai tegang di area mata dan mual muntah

Anda juga perlu mewaspadai jika mengalami gejala sakit kepala khususnya di sekitar atas mata disertai rasa mual dan ingin muntah.

“Kondisi tersebut bisa jadi sebagai gejala Anda terkena tekanan darah tinggi, mau stroke, glaukoma, maupun edema,” ucap dr. Ema.

Baca Juga: dr. Tirta Membagikan Posisi Bermain HP yang Benar Agar Tidak Terjadi Cedera Tulang

3. Bengkak di sekitar mata

“Normalnya mata bengkak jika mengalami trauma seperti jatuh, dipukul, atau ditonjok. Namun ketika mata tiba-tiba bengkak tapi bukan karena trauma maka harus segera ditangani dan tidak boleh ditunda,” ujarnya.

4. Mata merah

Menurut dr. Ema, mata merah wajar terjadi ketika mata mengalami iritasi ringan akibat sering dikucek atau terkena debu.

Namun jika kemerahan itu tidak kunjung hilang dalam waktu 2-3 hari, maka itu bisa jadi pertanda penyakit berbahaya yang perlu dikonsultasikan ke dokter.

“Apalagi kalau mata merah itu disertai gatal, belekan, matanya berpasir dan nggak nyaman banget itu bisa jadi mengalami infeksi, uveitis (peradangan lapisan uvea), blefaritis (peradangan tepi kelopak), dan konjungtivitis pada mata yang harus segera ditangani jangan ditunda-tunda,” jelasnya.

5. Kepekaan berlebih pada cahaya

Mata seseorang secara alami dapat menangkap cahaya dalam berbagai tingkatan. Namun ketika mata Anda tidak mampu mengatasi jumlah cahaya yang masuk, hal ini dapat menyebabkan fotofobia.

dr. Ema mengatakan beberapa fotofobia normal terjadi pada mata, biasanya ketika melihat lampu yang terlalu terang sehingga membuat mata akan menyipit dengan sendirinya.

“Namun jika fotofobia ini parah banget, misal sudah pakai kacamata tapi kita melihat cahaya masih silau dan rasanya tidak nyaman sekali pada mata, bisa menandakan penyakit serius seperti katarak, strabismus (mata juling), keratoconus (kornea semakin tipis), abrasi kornea (goresan pada mata),” paparnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Banten Hari Ini Terasa hingga di Bandung

6. Floaters

Kondisi ini ditandai dengan seperti adanya bintik-bintik kecil ada debu di mata maupun seperti ada jaring-jaring dan itu melayang-layang serta muncul terus-menerus.

Paling mudah dideteksi dengan melihat dinding putih kosong, jika saat itu muncul kondisi tersebut dan selalu mengikuti sesuai arah mata kita melihat, maka itulah floaters.

“Jika alami floaters terus-menerus dan semakin banyak, ini bisa jadi risiko retina mata lepas dan harus segera dikonsultasikan ke dokter,” katanya.

7. Buta di malam hari

Kondisi ini ditandai dengan mata Anda semakin sulit melihat ketika cahaya redup. Di mana pupil yang bertugas menerima rangsangan cahaya tidak berfungsi secara maksimal.

“Buta malam terjadi ketika pupil tidak berfungsi dengan optimal sehingga cahayanya redup sehingga kita tidak bisa melihat dengan jelas walaupun sudah pakai kacamata,” terangnya.

Gangguan ini disebut juga rabun senja yang umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Jika kondisi ini terjadi pada orang usia 20-30 tahun maka harus segera dikonsultasikan ke dokter.

“Pada orang dengan risiko gula darah tinggi, rabun senja ini juga bisa menjadi pertanda dari retinopati diabetik yakni kerusakan retina akibat penyakit diabetes,” ungkapnya.

“Jika kondisi itu dibiarkan terlalu lama dan tidak segera diobati maka bisa meningkatkan risiko kebutaan,” imbuhnya.

Baca Juga: VIDEO Mobil Tabrak Motor di Flyover Pasupati Kota Bandung, Ada Korban Luka

8. Flashes dan Halo

Kondisi Flashes ini ditandai dengan muncul seperti kilatan di area mata, sedangkan Halo biasanya muncul seperti bulatan-bulatan ketika melihat lampu ataupun muncul cahaya melingkar di di area lampu itu.

“Flashes maupun Halo ini jangan dianggap remeh karena ini bisa menjadi pertanda kerusakan pada retina, maupun cairan vitreus bola mata yang harus segera dikonsultasikan ke dokter,” imbaunya.

9. Kehilangan penglihatan tepi

Mata secara normal membuat kita melihat jari di sekitar telinga. Jadi ketika kita melirik ke kiri bisa melihat jari yang ada di pinggir telinga, begitupun sebaliknya.

dr. Ema menuturkan jika Anda mengalami kehilangan penglihatan tepi, maka tidak bisa melihat jari yang diposisikan di dekat telinga kanan atau kiri, dan baru bisa melihatnya ketika dipindahkan ke depan mata.

Baca Juga: Ribuan Pohon di Kota Bandung Dipangkas, Cegah Pohon Tumbang saat Hujan Deras

“Kondisi itu dibarengi dengan sering merasa tegang di area mata, sering sakit kepala, mual muntah, ini bisa menjadi risiko Anda mengalami glaukoma atau tekanan terlalu tinggi pada area mata,” ucapnya.

“Harus segera dikonsultasikan ke dokter agar terhindar dari penurunan penglihatan yang semakin parah bahkan hingga memicu kebutaan,” sambungnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler