Hati-hati 7 Kebiasaan Ini Sebabkan Kanker Serviks, Salahsatunya Kebiasaan Menggunakan Sabun Kewanitaan

28 Maret 2022, 16:40 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi ungkap 7 kebiasaan yang menyebabkan kanker serviks /Tangkap layar Youtube/Emasuperr

PRFMNEWS - Kanker Serviks atau sering kita dengar dengan nama kanker rahim, umumnya saat terkena kanker rahim atau serviks perkembangannya perlahan dan gejala yang akan terasa saat memasuki masa stadium lanjut.

Saat timbulnya kanker serviks, sel-sel pada tubuh yang sehat mengalami perubahan dan bermutasi.

Mutasi kanker tersebut menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga membentuk sel kanker.

Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Awal Kanker yang Tidak Boleh Disepelekan

dr. Ema Surya Pertiwi mengungkapkan mengenai beberapa kebiasaan yang bisa memicu kanker serviks pada wanita tanpa disadari.

Kebiasaan yang sering wanita lakukan secara tidak sadar dapat menyebabkan kanker serviks tidak terlepas dari gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari.

Dilansir prfmnews.id melalui kanal Youtube Emasuperr pada Senin 28 Maret 2022, berikut ini adalah 7 kebiasaan yang tanpa disadari dapat menyebabkan kanker serviks.

Baca Juga: Waspada dan Kenali Gejala Kanker pada Anak Sejak Dini, Orangtua Wajib Tau

1. Merokok

Seperti yang diketahui, dalam rokok terdapat banyak kandungan zat-zat racun yang berbahaya untuk tubuh.

Zat racun pada rokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker serviks atau kanker rahim.

“Perokok sendiri bukan hanya wanitanya saja, tetapi pada wanita yang di lingkungan kerja atau sekitarnya terdapat seseorang yang merokok atau disebut perokok pasif tetap saja dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks,” ungkap dr. Ema.

Baca Juga: Tips Mencegah Kanker Lambung dengan Konsumsi Brokoli

2. Kebiasaan menggunakan sabun pembersih kewanitaan

Rutin mencuci area kewanitaan dengan sabun pembersih kewanitaan bukan hanya membuat area tersebut terpapar oleh zat-zat kimia.

Aktivitas mencuci bagian kewanitaan tersebut dapat membunuh bakteri-bakteri baik yang ada pada area tersebut, sehingga meningkatkan munculnya bakteri jahat, keputihan, hingga meningkatkan munculnya kanker serviks atau kanker rahim.

3. Kebiasaan menggunakan pembalut atau pantyliner secara rutin

Seorang wanita yang jarang mengganti pembalutnya saat menstruasi hingga lebih dari 8 jam, serta menggunakan pembalut yang berkepanjangan lebih dari 7 hari selama satu bulan dan dilakukan dalam waktu yang cukup panjang, maka hal tersebut akan meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Hal ini dikarenakan dalam pembalut dan pantyliner terdapat zat-zat kimia dan menimbulkan bakteri jahat.

Baca Juga: Waspadai Kanker Paru-Paru, Periksakan Kesehatan Tubuhmu Secara Rutin

4. Kebiasaan berhubungan saat menstruasi

Saat seorang wanita menstruasi, maka mulut serviks akan terbuka dengan lebar sehingga akan meningkat risiko peradangan dan infeksi pada mulut serviks. Sehingga ketika sering berhubungan saat menstruasi akan meningkatkan risiko terkena kanker serviks.

5. Mengalami pendarahan abnormal

Pendarahan yang perlu diwaspadai adalah seperti timbulnya pendarahan saat berhubungan, hingga pendarahan diluar siklus menstruasi.

Baca Juga: 5 Hal Ini Dapat Turunkan Resiko Kanker Payudara

6. Sering keputihan

Sering mengalami keputihan disertai dengan bau yang tidak sedap dan berkepanjangan walau sudah berobat dan menerapkan pola hidup sehat, namun keputihan tersebut tidak kunjung hilang.

dr. Ema menyarankan agar melakukan tes papsmear agar mengetahui apakah ada risiko terkena kanker serviks atau tidak.

7. Riwayat penggunaan kontrasepsi

Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal lebih tinggi risiko terkena kanker serviks.

Terutama pada wanita yang menggunakan pil KB dalam jangka waktu yang lama yakni lebih dari 5 tahun hal itu dapat lebih meningkatkan risiko terkena kanker serviks.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler