Meski Dikenal Ampuh Cerahkan Kulit Seketika, 9 Kosmetik Berbahan Merkuri Ini Berbahaya Menurut BPOM

17 November 2021, 20:12 WIB
Ilustrasi Jenis Kosmetik /Kinkates/pixabay/

PRFMNEWS - Sejak lama kosmetik yang mengandung bahan merkuri dikenal ampuh mencerahkan kulit dalam sekejap. Kosmetik berbahan merkuri biasanya diproduksi dalam bentuk produk pencerah kulit, perawatan anti-penuaan, dan penghilang jerawat.

Namun nyatanya, kadar merkuri berlebih yang kerap dicampurkan dalam produk-produk kosmetik tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan.

Merkuri berbahaya karena merupakan bahan yang bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan teratogenik (mengakibatkan cacat pada janin bagi ibu hamil).

Baca Juga: Arena Pertandingan Indonesia Badminton Festival Suguhkan Pemandangan Khas Bali

Baru-baru ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) merilis daftar sembilan produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya merkuri.

Melansir unggahan Instagram @bpom_ri pada 12 November 2021, berikut 9 kosmetika yang mengandung bahan merkuri tinggi dan berbahaya bagi kesehatan:

1. Temulawak New Day & Night Cream Beauty Whitening Cream – Night (PT Zenith Ventures Sdn.Bhd., Malaysia)

2. Natural 99 Vitamin E

3. HN

4. SP Special UV Whitening Cream

Baca Juga: Baru Lahir, Bayi dari Pasangan Ini Sudah ‘Berusia’ 6 Tahun Begini Kata Dokter Benediktus Arifin

5. Pemutih Dokter (CV Kiu Kiu Jakarta)

6. Diamond Cream

7. Ling Zhi Vitamin E

8. Night Cream SJ Sin Jung

9. Tabitha Daily Cream & Nightly Cream.

Masyarakat diimbau agar lebih waspada dan selektif dalam memilih produk–produk kosmetik yang dijual bebas di pasaran.

Baca Juga: Pernyataan Resmi MUI Soal Anggotanya yang Ditangkap karena Terlibat Terorisme

BPOM mengingatkan masyarakat agar selalu ingat Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kadaluarsa) sebelum membeli atau menggunakan kosmetik.

Pastikan kemasan dalam kondisi baik. Baca informasi produk yang tertera pada labelnya. Pastikan produk memiliki Izin edar BPOM, dan belum melebihi masa kadaluarsa.

BPOM juga meminta jika masyarakat menemukan kosmetik serupa berbahan merkuri dapat melaporkan melalui HALOBPOM 1500533.

Sementara itu, melansir situs Consumer Reports, selama berabad-abad, orang menggunakan kosmetik yang dicampur logam merkuri untuk menghilangkan bintik-bintik dan noda kulit. Pada zaman Renaisans, merkuri cair digunakan sebagai pengelupas wajah untuk menghaluskan bekas luka cacar.

Baca Juga: Bukan Maling Biasa, Aksi Pelaku Kriminal Curi Barang Tak Lazim Sambil Jongkok Ini Terekam CCTV

 

Tak heran jika bahan merkuri terbilang ampuh mencerahkan kulit dalam sekejap. Namun sayangnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat atau FDA menemukan peredaran kosmetik berbahan merkuri tinggi yang dapat mengancam kesehatan penggunananya.

FDA mencatat, bahwa kini pemasar produk kosmetik tinggi kandungan merkuri ini sering menargetkan konsumen Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler