5 Tanda Toxic Productivity Mempengaruhi Hidupmu

3 November 2021, 20:18 WIB
Simak tanda-tanda Toxic Productivity, jangan sampai terbuai untuk menjadi produktif demi produktivitas. /PIXABAY/Concord90

PRFMNEWS - Kita mengira, apa yang sedang dilakukan itu produktif. Padahal ada batasan yang jelas antara kegiatan produktif dan produktivitas toksik (toxic productivity).

Mencoba menjadi produktif di semua bidang kehidupan juga dapat menyakiti secara fisik dan mental.

Pada umumnya, toxic productivity ini disebut dengan istilah bekerja berlebihan atau workaholic. Dengan kata lain kita bekerja hingga mengesampingkan waktu istirahat.

Seorang supervisor psikolog senior di California Department of State Hospital Elena Welsh, PhD mengatakan, toxic productivity bisa membawanya ke tingkat berikutnya yang lebih serius.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Tim Patroli Malam Jaguar dan Lainnya Bukan Dibubarkan Tapi Diperkuat

Toxic productivity sulit untuk diidentifikasi karena nilai tinggi masyarakat menempatkan produktif secara profesional, sosial, dan budaya. Karena orang selalu dihargai eksternal dalam produktivitas,” kata Dr. Welsh.

Seseorang yang berurusan dengan toxic productivity merasa terdorong untuk menjadi produktif setiap saat, tidak hanya di tempat kerja tapi juga di semua bidang kehidupan mereka.

Berikut tanda-tanda toxic productivity agar Anda dapat mengidentifikasi pola pikir yang bermasalah ini, sebagaimana dilansir prfmnews.id dari laman thehealthy.com.

Waktu senggang membuatmu cemas

Baik itu duduk di sofa sambil menonton film atau berjalan-jalan di hutan, waktu yang dihabiskan untuk bersantai sangat penting bagi semua orang.

Tapi jika menempatkan diri Anda yang tak dapat beristirahat atau tidak bisa bersantai selama waktu yang dijadwalkan, itu merupakan sebuah masalah.


Sukses terasa tidak berarti

Seolah-olah, kesuksesan adalah inti dari menjadi produktif, tetapi orang-orang yang berurusan dengan toxic productivity akhirnya terjebak dalam siklus jadi produktif hanya demi produktivitas.

Baca Juga: Tarif Retribusi Parkir Naik Tahun Depan, Ini Lokasi Penyumbang Uang Parkir Terbesar di Kota Bandung

Ini mungkin berarti bahwa ketika Anda mencapai pada satu tujuan, rasanya hampa, kosong, atau tidak cukup baik. Mungkin Anda merasa terlalu lelah untuk menghargainya.


Tidak ingat kapan terakhir kali merasakan kegembiraan

Sukacita adalah perasaan senang yang sederhana, tetapi mudah terlewatkan saat sedang fokus pada tujuan.

Bahkan jika Anda memilih suatu tujuan karena berpikir itu akan membuat dirimu bahagia, berlebihan juga bisa membuat kehilangan kegembiraan di dalamnya.


Melihat orang lain bersenang-senang membuatmu terganggu

Toxic productivity dapat menjadi sangat ekstrem sehingga Anda tidak hanya menganggap diri sendiri dan orang yang dicintai memiliki standar sangat tinggi, tetapi mungkin dirimu sendiri merasa jijik melihat orang ‘membuang-buang’ waktu melakukan sesuatu yang terlihat tidak produktif untukmu.

Meja samping tempat tidur penuh dengan buku pengembangan diri

Industri kecantikan dan kekuatan yang besar didedikasikan untuk Anda bahwa sebuah gagasan tidak cukup baik sepertimu, tetapi jika dirimu bekerja cukup keras kamu bisa menjadi lebih baik.

Ini bisa terasa seperti Anda menjalankan treadmill tanpa akhir untuk selalu berusaha menjadi manusia yang lebih pintar, lebih kaya, dan lebih cantik. Namun tidak pernah benar-benar sampai di sana. Ini dapat merusak harga dirimu, membuatmu merasa tidak berharga.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: thehealthy.com

Tags

Terkini

Terpopuler