PRFMNEWS - Ide penembakan istri Kopda M (Muslimin), Rina Wulandari di Semarang berawal dari curahan hati (curhat) sang suami kepada anggota komplotan pembunuh bayaran.
Kopda M curhat ke salah satu pembunuh bayaran berinisial AS alias Gondrong yang akhirnya disewa jasanya untuk menembak sang istri di depan rumah pada 18 Juli 2022 lalu.
AS bercerita, Kopda Muslimin mengaku terlibat masalah keluarga dengan sang istri sehingga berniat ingin membunuhnya.
"Ketemu Bang Mus (Kopda M) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya," kata AS, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Baca Juga: Citayam Fashion Week Masih Bisa Dilaksanakan, Hanya Saat CFD
Usai bercerita itulah, lanjut AS, Kopda Muslimin meminta agar istrinya dibunuh.
Sebelumnya, AS mengaku sempat mengusulkan agar istri Kopda Muslimin diracun dengan bunga kecubung sebagai bentuk memberi pelajaran.
“Termasuk Kopda Muslimin minta untuk dicarikan senjata api dan akan memberi upah kepada kami sebesar Rp120 juta,” tuturnya.
Baca Juga: Besok Ada Hujan Meteor, ini Waktu dan Cara Lihatnya dengan Jelas
Selain upah utama kepada AS dan tiga temannya yang juga terlibat dalam eksekusi penembakan di lapangan, Kopda Muslimin juga janji memberikan bonus jika berhasil membunuh istrinya.