2 Bobotoh Meninggal di GBLA, Eko Maung: Kita Semua Salah, Bobotoh, Panpel, dan Aparat Keamanan

- 18 Juni 2022, 10:35 WIB
Eko Maung komentari meninggalnya 2 bobotoh Persib di Stadion GBLA.
Eko Maung komentari meninggalnya 2 bobotoh Persib di Stadion GBLA. /Instagram @ekomaung69

PRFMNEWS - Kabar meninggalnya dua orang bobotoh Persib Bandung saat hendak menonton Persib vs Persebaya di Stadion GBLA membuat luka mendalam di dunia olahraga.

Pakar Hukum Olahraga sekaligus Bobotoh, Eko Noer Kristiyanto atau akrab disapa Eko Maung pun memberikan statement tegas terkait nasib pertandingan Persib selanjutnya.

Eko Maung ikut berduka atas insiden dua bobotoh meninggal dunia di Stadion GBLA.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Persib Soal Kabar 2 Bobotoh Meninggal di Stadion GBLA

Dalam hal ini, Eko Maung menilai panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persib lalai sehingga mengakibatkan dua nyawa melayang. Terlebih lagi jumlah penonton yang melebihi kapasitas 15 ribu orang.

"Disebut lalai, iya, lihat saja suporter saja 15 ribu lebih, panpel lalai, bisa kecolongan," ucap Eko Maung saat On Air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Sabtu 16 Juni 2022.

Eko juga menyebut Panpel tidak becus, khususnya dalam pendistribusian tiket nonton. Alasannya, akibat masalah ini membuat kericuhan di stadion hingga luka-luka dan meninggal dunia.

Baca Juga: 2 Orang Bobotoh Dikabarkan Meninggal saat Pertandingan Persib vs Persebaya di Stadion GBLA

"Kalau menganggu ketertiban umum, meninggal, atau luka-luka itu saja sudah bisa masuk negara, negara harus hadir," tegasnya.

Walau demikian, kesalahan tidak hanya pada panpel saja. Menurut Eko, semua pihak salah, mulai dari bobotoh dan juga panpel serta aparat keamanan.

Bobotoh sudah jelas-jelas salah karena tidak punya tiket tapi masih memaksakan ke stadion untuk menonton pertandingan.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Piala Presiden 2022: Persib Kalahkan Persebaya 3-1

Pun, panpel dan aparat keamanan yang berjaga di pintu masuk juga salah karena memasukkan orang yang jelas-jelas tidak punya tiket karena menerima suap dari mereka.

"Kita semua salah, bobotoh salah, sudah jelas-jelas nggak punya tiket masih maksain ke stadion. Panpel termasuk aparat kemanan dan yang jaga di pintu stadion masuk-masukin orang, mau dikasih duit sama bobotoh, salah ini kan nyuap, dan petugasnya mau," pungkas Eko.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x