Network
PRFMNEWS - Dalam menghadapi resesi ekonomi Indonesia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat optimistis ekonomi terus tumbuh. Sebab sektor pertanian, pangan dan pariwisata perputaran ekonomoninya bisa dikatakan baik saat ini.
Ditambah lagi, berdasarkan data Bank Indonesia Jawa Barat, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan pada kuartal III ini mengalami perbaikan 0,21 persen, dibandingkan sebelumnya minus 4,07 persen. Bahkan diperkirakan akhir tahun ini tumbuh 3,40 persen.
"Sehingga kami berusaha keras untuk mendorong sektor ini, maka kami dibuatkan beberapa kebijakan strategis dalam mendorong upaya sektor pertanian, pangan dan pariwisata ini," ujar Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, Benny Bachtiar saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Kamis 5 November 2020.
Baca Juga: Masih Dibuka, Ini Link Pendaftaran Bantuan UMKM Rp2,4 Juta di Garut, Perhatikan Ini Saat Mendaftar
Terkait implementasinya, Benny mengakui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah menginstruksikan jajarannya termasuk Satpol PP dan Dinas Kesehatan agar tetap proaktif menjaga protokol kesehatan.
Pasalnya, agar Jabar lebih cepat keluar dari situasi pandemi ini jalan satu-satunya dalah masyarakat benar-benar mematuhi protokol 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Setelah itu maka ekonomi bisa kembali pulih .
Sementara di sektor UMKM, sudah ada Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta dari pemerintah pusat yang berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi UMKM Jabar.
Baca Juga: DPR Sebut Tidak Perlu Berdebat Indonesia Resesi, Fokus Pandemi Lebih Penting
"Jadi dengan bantuan Rp 2,4 juta cukup berdampak positif, dan dampak ini sudah hampir merata di kabupate nkota di Jabar, sehingga BI Jabar juga optimis ekonomi kita tumbuh," ungkapnya.
