Daud menjelaskan, operasi gabungan juga melibatkan aparat kewilayahan di kecamatan, desa/kelurahan, bahkan sampai RT/RW. Para petugas lapangan ini senantiasa melaporkan segala perkembangan terkait penegakan protokol kesehatan.
Laporan yang sudah masuk per Kamis 29 Oktober 2020 misalnya, datang dari Poskes Kodim 0616/Indramayu, di mana petugas Dinkes Indramayu melakukan rapid tes di Pantai Pletong, Desa Ujung Gebang, Kecamatan Sukra.
“Terjaring 50 orang dengan hasil non reaktif,” ucap Daud.
Sementara di Poskes Kodim 0620/Sumber dan Puskesmas Plered di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon terjaring 29 orang dengan hasil non reaktif.
Baca Juga: Libur Panjang, Dishub Kota Bandung Gencar Tindak Parkir Liar
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar dr Marion Siagian, Pemprov Jabar mengirim 26.700 alat rapid tes ke kabupaten/kota. Selain itu, sebanyak 1.935 alat pelindung diri seperti masker, hazmat, juga dikirim ke kabupaten/kota, serta 14.400 Viral Transport Medium (VTM).
Selain melakukan rapid test secara acak, petugas gabungan juga memberikan edukasi kepada warga tentang protokol kesehatan selama berwisata, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.
“Edukasi mengenai wisata yang aman dengan prokes Covid-19 juga dilakukan,” kata Marion.***