Wagub Jabar Minta Pemkab Garut Hentikan Alih Fungsi Hutan Jadi Perumahan

- 15 Oktober 2020, 09:06 WIB
Caption: Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum bersama Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Rabu (14/10/20). (Foto: Humas Jabar)
Caption: Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum bersama Wakil Bupati Garut Helmi Budiman saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Rabu (14/10/20). (Foto: Humas Jabar) /

PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta Pemerintah Kabupaten Garut melakukan evaluasi kebijakan agar bisa mengentikan sementara alih fungsi hutan di kawasan hulu menjadi lahan perumahan atau hutan produksi.

Hal ini menanggapi bencana banjir bandang yang menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Garut beberapa hari lalu. Berdasarkan pemantauan dan laporan, Uu mengatakan penyebab banjir tersebut karena hulu sungai yang dahulu hutan kini sudah gundul.

"Kami harap ada sedikit perubahan kebijakan dan pemahaman dari masyarakat untuk menghentikan dulu pembabatan hutan, baik untuk perumahan pribadi, lalu alih fungsi hutan jadi hutan produksi yang ditanami sayuran dan pangan," ujar Uu saat On Air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Kamis 15 Oktober 2020.

Baca Juga: Untuk Tingkatkan Pembangunan di Jabar, Ridwan Kamil Harap Ada Pemekaran Wilayah di Jabar

Perubahan alih fungsi hutan di hulu sungai tersebut menurutnya akan sangat merugikan bagi masyarakat yang tinggal di dataran lebih rendah. Sebab jika dahulu saat hujan, tanah dapat meresap air hujan dengan baik karena banyak pepohonan, tetapi sekarang air langsung mengalir ke bawah karena lahan resapan sudah berkurang.

Ia juga meminta kepada para Kepala Desa hingga Ketua RT dan RW untuk mengawasi dan melarang masyarakat yang berencana membangun tempat tinggal di tebing, karena sangat berbahaya. Apalagi ketika musim hujan tiba sangat berpotensi besar terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Jadi jangan sampai mereka yang di atas menikmati, tapi yang di bawah terkena dampak. Kasihan rumahnya terendam, terbawa banjir, ada yang curhat juga ke saya 'bapak kasur abdi seep sadaya, korsi abdi, tivi abdi'," ungkapnya.

Uu mencontohkan kejadian longsor di Kabupaten Tasikmalaya beberapa waktu lalu. Ada satu korban meninggal dunia saat sedang tertidur lelap pukul 4 dini hari. Penyebabnya karena di wilayah atas rumahnya digunakan untuk lahan persawahan.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah