Network
GEDEBAGE, PRFMNEWS – Tol Getaci (Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap) menjadi salah satu proyek pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan di Jawa Barat (Jabar) yang masuk daftar proyek dari Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Sesuai namanya, Tol Getaci direncanakan dibangun dengan rute awal dari Gedebage, Kota Bandung, melintasi wilayah Garut, berlanjut ke Tasikmalaya, Ciamis, Pangandaran hingga ke Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Jalan tol ini akan dibangun melintasi dua provinsi sehingga disebut sebagai calon tol terpanjang di Indonesia.
Pembangunan Tol Getaci, selain akan memangkas waktu tempuh, juga bertujuan untuk bantu mengurai kemacetan lalu lintas khususnya antara Bandung – Tasikmalaya yang paling sering terjadi di kawasan Tanjakan Gentong dan Nagreg karena medan jalan yang menanjak curam serta berkelok-kelok.
Baca Juga: Ada Acara Apa di Gedebage Hari ini?
Kemacetan di Tanjakan Gentong dan Nagreg yang merupakan akses jalan penghubung antara Tasikmalaya, Garut Utara, dan Bandung ini semakin parah terjadi pada momen-momen arus mudik dan balik Lebaran maupun periode libur panjang lainnya.
Kemacetan umumnya disebabkan kendaraan mobil maupun truk besar yang tidak kuat menanjak dan berhenti di tengah jalan sehingga semakin memperparah kepadatan arus lalu lintas. Belum lagi adanya pasar tumpah di sekitar Limbangan dan Malangbong Garut yang juga menjadi penyebab lain kemacetan di jalur Bandung – Tasikmalaya.
Rencananya, Tol Getaci dibangun dengan total panjang 206,65 km, terdiri atas ruas jalan yang melintasi Provinsi Jabar sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jateng sepanjang 35,25 km. Tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Baca Juga: Solusi Macet Bandung, 2 Akses Baru Menuju Kawasan Gedebage Akan Segera Dibangun
Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), Seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), Seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan Seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).
