Ridwan Kamil Minta Swab Test di Kawasan Industri Ditingkatkan

- 6 September 2020, 07:05 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rapat koordinasi mingguan Gugus Tugas Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa 25 Agustus 2020.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rapat koordinasi mingguan Gugus Tugas Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa 25 Agustus 2020. /Dok Humas Jabar.

PRFMNEWS - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) yang juga Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan arahan kepada perwakilan pengelola kawasan industri yang ada di Kabupaten Bekasi.

Dalam arahannya, Emil --sapaan Ridwan Kamil-- berujar, edukasi penerapan protokol kesehatan kepada karyawan menjadi hal penting guna memutus penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 melalui transmisi lokal. 

“Pastikan semua karyawan pabrik ketika mereka pulang kerja tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Emil usai meninjau kawasan industri di Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (4/9/2020).

Baca Juga: Pemerintah Fokus Turunkan Indikator ‘Merah’ Sebelum Pelaksanaan Pilkada

Selain itu, pengetesan secara masif melalui uji usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di kawasan industri perlu ditingkatkan untuk memetakan penyebaran kasus COVID-19 di kawsan industri.

“Semua karyawan di pabrik-pabrik industri wajib mengisi buku harian setiap pagi, menjelaskan selama tidak berada di lingkungan pekerjaan mereka bepergian ke mana saja” tambah Emil.

Ia pun menjelaskan, nantinya jawaban dari para karyawan tersebut menjadi bahan analisis gugus tugas di pabrik masing-masing untuk membuat pola kegiatan yang berisiko tinggi. Dari situ, lanjut Emil, pabrik bisa memetakan pengetesan dan langsung melakukan isolasi mandiri ketika didapat ada karyawan yang reaktif. 

Baca Juga: Timnas U-19 Tunduk dari Bulgaria 3-0, STY: Masih Berproses

Emil pun meminta agar sarana prasarana penunjang di pabrik harus didukung dengan ventilasi ruangan yang memadai agar virus tidak tertahan dalam satu ruangan. 

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x