Totong menjelaskan, pemanfaatan radio dan juga televisi dipilih oleh pihaknya agar para siswa tak tergantung dengan smartphone. Selain itu, hal ini pun dilakukan agar siswa yang tak memiliki smartphone pun bisa mendapatkan pembelajaran.
"Kalau terus-terusan dengan online itu kan bahaya juga untuk anak-anak. Misalnya lama di android, makanya dengan televisi juga permasalahan yang tidak punya HP (terselesaikan)," jelasnya.***