FSGI Nilai Pembukaan Sekolah di Zona Kuning Adalah Kebijakan yang Tergesa-Gesa

- 10 Agustus 2020, 08:16 WIB
Ilustrasi Anak Sekolah.**
Ilustrasi Anak Sekolah.** /PRFM/Ilustrasi PRFM

PRFMNEWS - Pemerintah akan memberikan izin kepada sekolah yang berada di daerah yang masuk di zona kuning dan zona hijau untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah. Terkait hal ini, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo menilai kebijakan ini merupakan sebuah bentuk kebijakan yang tergesa-gesa.

"Ada yang perlu disayangkan, ini adalah bentuk ketergesa-gesaan untuk membuka pembelajaran tatap muka karena kondisi di zona kuning setiap saat bisa menjadi merah dan banyak wilayah yang mengidikatorkan itu," kata Heru saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 9 Agustus 2020.

Menurut Heru, dia sepakat dengan banyak pihak yang menyebutan jika kesehatan merupakan hal terpenting bagi anak di kondisi pandemi saat ini. Oleh karena itu pembukaan sekolah di zona kuning tak seharusnya dilakukan.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Dunia

"Hak untuk hidup dan hak untuk sehat adalah prioritas dalam pelayanan hak dasar dalam memperoleh pendidikan," katanya.

Jika suatu daerah belum aman, atau masuk dalam kategori zona kuning, maka Heru menilai jika pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah pilihan paling tepat. PJJ ini bisa dilakukan secara daring ataupun dengan mengadakan program guru kunjung.

Menurut Heru, PJJ ini sangat bisa menurunkan risiko penularan covid-19. Terlebih, anak-anak merupakan kelompok yang dikategorikan rentan.

Baca Juga: Status Pegawai KPK Jadi ASN, Ini Beberapa Kekhawatiran Mantan Ketua KPK

Jika sekolah akan kembali menggelar pembelajaran tatap muka, maka tentu sekolah harus menyiapkan beberapa sarana prasarana pendukung. Menurut Heru, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan surevei terkait kesiapan sekolah untuk buka kembali, dan mayoritas sekolah belum siap secara anggaran untuk memenuhi sarana dan prasaran penunjang protokol kesehatan di sekolah.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x