Aniaya Polisi di Garut, Satpam dan Preman Berujung Mendekam Dibui

- 13 Juni 2023, 19:40 WIB
Aniaya Polisi di Garut, Satpam dan Preman Berujung Mendekam Dibui
Aniaya Polisi di Garut, Satpam dan Preman Berujung Mendekam Dibui /pixabay

Selanjutnya korban berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) mencoba untuk bantu mengurai kemacetan, kemudian memberitahukan satpam pabrik untuk ikut mengaturnya, namun keberadaan korban justru mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari satpam.

Korban yang tidak memakai seragam dinas itu justru mendapatkan penganiayaan dari satpam, kemudian disusul dengan pelaku lainnya pemuda setempat yang merupakan preman atau sering disebut calo angkutan kota.

Baca Juga: Polisi Pastikan Korban Penganiayaan di Riung Bandung Sudah Membaik

"Beliau menggunakan motor dinas Polri mendapatkan penganiayaan, lalu terjatuh karena menyelamatkan anaknya, namun tetap dikeroyok oleh pelaku yang berjumlah lima orang," ungkap Rio.

Ia menilai aksi penganiayaan itu tidak dapat dibenarkan, apalagi dilakukan di depan anak korban, beruntung anaknya tidak mengalami luka dan berhasil diselamatkan dari kejadian tersebut.

Sementara korban yang dianiaya secara bersama-sama oleh para tersangka, imbuh Rio, mengalami luka lebam di bagian wajah.

Tak lama usai kejadian, dia memerintahkan langsung kepada jajaran Polsek Karangpawitan dan Tim Sancang untuk menangkap seluruh tersangka dalam waktu 1x24 jam, hingga akhirnya semuanya berhasil diamankan untuk diproses hukum.

"Saya perintahkan untuk kejar pelaku itu, saya bilang 1x24 jam harus sudah ditangkap, hari pertama tiga orang ditangkap, besoknya dua orang ditangkap, yang satu masih di bawah umur," bebernya.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x