Network
Benny mengatakan pengelola belum menentukan harga tiket sehingga kunjungan akan digratiskan dalam beberapa bulan ke depan.
Ia juga mengungkapkan, pemeliharaan dan pengelolaan bekerja sama dengan pihak ketiga. Artinya, nantinya akan di-tender-kan agar bisa lebih maksimal.
"Untuk tahun ini kita anggarkan Rp2,13 miliar untuk maintenance dan pengelolaan. Ini kan tinggi juga untuk pengelolaan sebuah galeri yang notabene apabila tidak dikelola profesional beban APBD akan berat," katanya.
Benny yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat ini juga berharap harga tiket masuk tidak memberatkan warga.
Baca Juga: Ombudsman Jabar Soroti Masalah Kemacetan dan Premanisme di Masjid Al Jabbar
"Kami berupaya di bawah Rp100 ribu agar animo masyarakat tinggi. Apakah memungkinkan atau tidak, kalau bisa Rp50 ribu, yang penting masyarakat memiliki rasa keinginan untuk ke galeri ini," ujarnya.
Untuk hari operasional juga diberikan pembatasan. Kata Benny, masyarakat bisa datang pada hari Rabu-Minggu, sedangkan hari Senin hingga Selasa dilakukan pemeliharaan.
Sedangkan jam operasional Galeri Rasulullah dari pukul 13-00 WIB sampai 17:00 WIB,
"Target 120 orang per hari. Karena ini baru permulaan, berikutnya akan dievaluasi apakah bisa ditambah atau dikurangi. Ada enam sesi," ungkapnya.
Baca Juga: GRATIS! Ini Syarat dan Link Daftar Bikin Kegiatan Majelis Taklim di Masjid Raya Al Jabbar
