Ridwan Kamil Sebut Warna Zona COVID-19 di Jabar Akan Berubah Mengikuti Gugus Tugas Pusat

- 14 Juli 2020, 11:35 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jabar, Kota Bandung, Rabu (27/5/20)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jabar, Kota Bandung, Rabu (27/5/20) //Humas Pemprov Jabar.

"Dua hari terakhir pelaporan kasus sudah di bawah 100 kasus lagi sebagai pola yang memang sudah kami pahami. Sehingga lonjakan (dari klaster institusi pendidikan kenegaraan) itu memang anomali atau spike dan sudah kita lewati," ucap Emil.

Meski begitu, dia berujar lonjakan kasus tersebut berpengaruh terhadap Angka Reproduksi Efektif (Rt) COVID-19 di Jabar.

"Dalam dua minggu terakhir menjadi kurang baik di angka 1,73. Ini pertama kali Jabar yang rata-rata di bawah 1, sekarang melewati angka 1. Tapi dengan berita dua hari terakhir di mana kasusnya kembali ke pola yang dipahami, tentu angka Rt Insyaallah bisa kita kendalikan lagi di bawah 1," katanya menambahkan.

Baca Juga: Ini Protokol Kesehatan Selama IdulAdha dari Pemprov Jabar

Lebih lanjut Emil menjelaskan bahwa Jabar mampu menjaga positivity rate di bawah 5 persen. Hal ini merujuk pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Gugus Tugas Jabar yang hingga kini mencapai 88 ribu pengetesan.

"Sudah berminggu-minggu setiap dilakukan tes PCR yang totalnya ada 88 ribu, positivity rate ada di 4,23 persen. Artinya, dari setiap 100 tes swab, orang Jabar hanya sekitar 4 orang yang positif," sambung Emil.

"Menurut WHO, positivity rate dijaga di bawah 5 persen selama 3 minggu itu masuk kategori terkendali. Semoga Jabar konsisten, orang yang positif COVID-19 dari 100 persen yang dites selalu di bawah 5 persen," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah