Dalam Sepekan, Jabar Saber Hoaks Berantas Puluhan Hoax Terkait Gempa Cianjur

- 30 November 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi hoax/pixabay
Ilustrasi hoax/pixabay /

Tim JSH melakukan pengecekan, di antaranya mengutip dari Merdeka.com yang melakukan penelusuran menggunakan Google Image.

Baca Juga: Heboh Pergerakan Sesar Cimandiri dan Erupsi Gunung Gede, BMKG Tegaskan Itu Hoax!

Hasilnya, rekaman tersebut bukan diambil pascagempa bumi Cianjur, melainkan likuefaksi tanah di Kompleks Perumahan Petobo, Sulawesi Tengah akibat gempa Palu 2018 silam.

Video identik salah satunya diunggah akun YouTube KompasTV berjudul "Begini Citra Satelit Likuefaksi Tanah di Petobo" pada 6 Oktober 2018.

Dijelaskan usai gempa yang mengguncang Palu dan Donggala terjadi fenomena likuifaksi tanah di Kompleks Perumahan Petobo.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Aplikasi Piso Dapur untuk Pendataan Bantuan Gempa Cianjur Diluncurkan Hari Ini

Video yang sama juga diunggah New York Post pada 8 Oktober 2018. Gambar satelit menunjukkan kota pesisir Palu dilanda likuefaksi tanah atau pencairan tanah efek pascagempa yang dapat terjadi di daerah yang tidak dibangun di atas batuan dasar yang kokoh.

Guncangan gempa bumi melemahkan dan mengendurkan tanah, mengakibatkan tanah longsor besar-besaran.

"Jadi kesimpulan rekaman pergerakan tanah yang menyeret rumah dan bangunan yang diklaim terjadi pasca gempa Cianjur adalah keliru. Faktanya, itu merupakan likuefaksi tanah pasca gempa Palu 2018 silam," ujarnya.

Menurut Ika, kebanyakan kasus hoaks itu false context , misleading content terkait gempa bumi Cianjur.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x