2. Kedua populasi harus besar supaya penuh dan balik modal cepat.
3. Harus terkoneksi dengan feeder dan jaringannya harus luas.
4. Jika populasi sedikit nanti ada tantangan seperti LRT Palembang yang kondisi ridershipnya penumpang hariannya belum maksimal (berdasarkan penglihatan saya saat kunjungan terakhir).
5. Diskusi di Jababeka itu sifatnya akademis membahas plus minus pembangunan indonesia dari zaman dulu sd sekarang. Bukan format tanya jawab dengan media.
6. Mungkin kebiasaan saya sebagai mantan dosen yg selalu berargumen dengan memberi contoh studi kasus.
Kang Emil pun mengatakan bahwa ia kadang lupa saat memberikan pernyataan akademik ternyata ada jabatan dirinya sebagai pemimpin daerah yang melekat.
“Suka lupa bahwa dalam berstatemen akademik, melekat jabatan saya sebagai pemimpin daerah, sehingga ada kritikan, urus aja atuh jabar, jangan sok komen pembangunan daerah lain. Kritikan itu saya terima dengan lapang dada,” jelas Ridwan Kamil.
Baca Juga: Motif Pelaku Penusukan Anak Perempuan di Cimahi Berawal dari Ejekan Soal HP
Akan tetapi Ridwan Kamil pun menyampaikan jika perkataannya keliru dan kurang berkenan maka mantan Wali Kota Bandung itu meminta maaf sekali lagi.