Momentum Kemerdekaan RI ke-77, Bupati Indramayu Nina Agustina Ajak Masyarakat Wujudkan Indramayu Bermartabat

- 17 Agustus 2022, 10:47 WIB
Ilustrasi Peringatan Kemerdekaan RI ke-77, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.
Ilustrasi Peringatan Kemerdekaan RI ke-77, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar. /

Baca Juga: 30 Kumpulan Ucapan Selamat untuk Meriahkan HUT RI ke-77 yang Cocok Dibagikan di Media Sosial

Program Le-Dig di antaranya sudah diterapkan di Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder, yang merupakan desa digital pertama di Kabupaten Indramayu. Penerapan digitalisasi, telah terbukti mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat dan mempermudah pelayanan pemerintahan desa.

Bahkan, Kepala Desa Cangkingan, Didi Wahyudi, menjadi satu-satunya kepala desa di Indonesia, yang diberi kesempatan untuk menjadi narasumber dalam forum Think20 (T20) untuk menuju Group of Twenty (G20), di Bandung, Rabu 27 Juli 2022 lalu.

Dalam kesempatan itu, dia memaparkan pemanfaatan desa digital secara ekonomi. Program Le-Dig itu terintegrasi dengan program unggulan lain yang diluncurkan Bupati Nina, yakni Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta).

Program I-Ceta menawarkan solusi pertolongan pertama permasalahan kemanusiaan dan kedaruratan. Dalam program itu, warga dapat melapor melalui nomor telepon langsung (Hotline), atau melapor melalui media sosial melalui saluran WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

Program itupun berkaitan erat dengan program unggulan Dokter Masuk Rumah (Dokmaru). Yakni, program layanan kesehatan yang menghadirkan bentuk pelayanan langsung ke rumah warga. Dalam program tersebut, dokter di puskemas yang datang ke rumah warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan.

Baca Juga: 2 Strategi Jokowi Jadikan APBN 2023 Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi dan Pencapaian Target Pembangunan

Capaian kegiatan program Dokmaru periode Maret 2021 - Juli 2022, diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Jumlah panggilan masuk melalui PSC 119 = 1259 panggilan, dengan rincian 84 kasus emergency, 575 kasus non emergency dan 600 kasus pelayanan informasi.
2. Panggilan yang diteruskan oleh PSC 119 ke Dokmaru Puskesmas = 655 kasus.
3. Panggilan/laporan kasus masuk dari Non PSC (langsung ke Dokmaru Puskesmas) = 1980 panggilan/laporan
4. Jumlah kasus yang ditindaklanjuti oleh Dokmaru Puskesmas = 2.632 kasus, terdiri dari 630 kasus emergency dan 2002 kasus non emergency.
5. Jumlah kasus yang dirujuk = 411 kasus.

Nina menegaskan, program Dokmaru merupakan ikhtiar Pemkab Indramayu dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sektor kesehatan. Program itu dinilai sebagai terobosan dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x