Momentum Kemerdekaan RI ke-77, Bupati Indramayu Nina Agustina Ajak Masyarakat Wujudkan Indramayu Bermartabat

- 17 Agustus 2022, 10:47 WIB
Ilustrasi Peringatan Kemerdekaan RI ke-77, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.
Ilustrasi Peringatan Kemerdekaan RI ke-77, Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar. /

Nina Agustina mengakui, Kabupaten Indramayu merupakan daerah kantong PMI di Provinsi Jawa Barat, bahkan nasional.

Minat masyarakat Indramayu untuk bekerja ke luar negeri memang tinggi. Dalam kondisi normal sebelum terjadinya pandemi Covid-19, atau pada 2019, jumlah penempatan PMI asal Kabupaten Indramayu mencapai 21.678 orang, yang terdiri dari 2.673 laki-laki dan 19.005 perempuan. Jumlah yang hampir sama juga selalu terjadi setiap tahun sebelum pandemi, terutama pada 2016, 2017 dan 2018.

Pada 2020, dimana terjadi pandemi Covid-19 dan penutupan di sejumlah negara penempatan, membuat jumlah PMI asal Indramayu turun menjadi 5.287 orang, yang terdiri dari 1.016 laki-laki dan 4.271 perempuan.

Begitu pula pada 2021, jumlah PMI asal Indramayu mencapai 3.618 orang, yang terdiri dari 565 laki-laki dan 3.053 perempuan. Tingginya jumlah PMI itu otomatis menambah jumlah purna PMI setiap tahunnya, terutama perempuan purna PMI. Untuk itu, hal tersebut harus diimbangi dengan upaya pelatihan kewirausahaan terhadap para perempuan purna PMI. Diharapkan, mereka mampu berdikari melalui pemberdayaan ekonomi.

Baca Juga: 40 Twibbon Peringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2022, Ada Bingkai Sekaligus Ucapan HUT RI

Bupati Indramayu, Nina Agustina Da'i Bachtiar.
Bupati Indramayu, Nina Agustina Da'i Bachtiar.

"Pemkab Indramayu berharap bahwa tidak selamanya perempuan Indramayu harus bekerja di luar negeri. Ketika sudah memperoleh penghasilan yang cukup, kiranya agar dikelola secara mandiri di negeri sendiri," jelas Nina Agustina.

Program Pe-ri pun telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Dengan satu paket pelatihan kewirausahaan/20 orang peserta per desa, maka diharapkan pada empat tahun kedepan akan tercipta 6.340 wirausahawan baru dari para perempuan purna PMI, yang tersebar di 317 desa di 31 kecamatan di Kabupaten Indramayu.

Pada 2021, pelatihan kewirausahaan telah dilaksanakan di 12 desa. Sedangkan pada 2022, program Pe-ri menyasar 32 desa. Selain pelatihan tata boga, pelatihan yang diberikan adapula tata rias dan kecantikan serta lainnya, disesuaikan dengan potensi di wilayah setempat.

Tak hanya Pe-ri, Pemkab Indramayu juga menjalankan program unggulan lainnya, yakni Kredit Usaha Kecil (Kruwcil). Program itu memberikan kredit kepada warung kecil dan UMKM, untuk mendorong perekonomian mereka. Program tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan Bank Prekreditan Rakyat Daerah dan Bank BJB, yang nilainya mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 5 juta.

Selain pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal, Pemkab Indramayu juga memiliki program unggulan lain untuk lebih membangkitkan perekonomian masyarakat. Yakni, program Lebu Digital (Le-Dig). Yakni, sebuah program untuk mewujudkan Smart Village atau 'Desa Cerdas' dengan melakukan pemasangan WiFi di setiap balai desa.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x