PRFMNEWS – Pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun belakangan ini meluluhlantakkan berbagai sendi kehidupan di tengah masyarakat.
Denyut perekonomian seakan terhenti, berganti dengan teror Covid-19 yang menyerang tanpa memandang latar belakang korbannya.
Pemerintah Indonesia mulai di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, berjibaku mengatasi pandemi maupun dampak yang ditimbulkannya.
Upaya itupun mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, seperti ulama/kyai, tokoh masyarakat, termasuk sektor swasta.
Baca Juga: Ini 6 Julukan Mantan Presiden Indonesia, dari Soekarno sampai SBY, Generasi Alpha Harus Tahu
Melalui berbagai program, pemerintah berusaha menyelamatkan masyarakat dari virus Covid-19 dan menata kembali sendi-sendi kehidupan masyarakat, agar bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Pada momentum hari kemerdekaan RI ke-77, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu dibawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar, telah menjalankan berbagai program unggulan, demi terwujudnya Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat).
Salah satunya adalah program Perempuan Berdikari (Pe-ri). Yakni, sebuah program pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada perempuan purna pekerja migran Indonesia (PMI) asal Indramayu. Program itu diberikan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan yaitu dari Bank Jabar dan Banten (bjb) Cabang Indramayu dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu.