Network
PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau para santri agar tidak gaptek (gagap teknologi).
Dalam era globalisasi, para santri sebaiknya harus paham dengan teknologi khususnya media sosial.
Uu Ruzhanul Ulum juga berpesan agar para santri mampu menjadi panutan pada masa depan, dengan menguasai 12 ilmu seperti Nahwu, Shorof, Fiqih, Tauhid, Tasawuf, Balaghah, dan lainnya.
Menurutnya, para santri harus haus akan ilmu. Baik ilmu agama maupun ilmu teknologi.
Hal ini dapat menunjang kebutuhan masyarakat untuk ke depannya.
Uu mengatakan bahwa masyarakat sangat membutuhkan sosok ulama, kiai, ustadz dan ustadzah. Karena terlalu banyak yang ngaku ustadz tapi tidak sesuai dengan keilmuannya.
Baca Juga: Jabar Siap Sambut Pemudik, Uu Ruzhanul Ulum: Mudik Aman dan Sehat, Jangan Lupakan Prokes
“Sekarang banyak yang ngaku-ngaku kiai, ngaku-ngaku ulama, ngaku—ngaku ajengan, tetapi pemahaman agamanya tidak sesuai dengan yang diharapkan,” kata Uu Rizhanul Ulum saat menghadiri acara Tafaruqon Pesantren di Cibitung, Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Seperti dilansir prfmnews dari laman web jabarprov.go.id hari Selasa, 17 Mei 2022.
“Para santri, kuasailah 12 fan ilmu pesantren, dari mulai ilmu tauhid, fikih, tasawuf, balaghah dan lainnya. Insya Allah kita akan menjadi orang yang hebar, yang mampu mempertahankan ilmu agama,” tambahnya.
Namun, Uu juga berpesan agar para santri mampu menguasai kemajuan teknologi.
Baca Juga: Imbau Warga Tak Pakai Bank Emok, Uu Ruzhanul Ulum Ajak Warga Gunakan Fasilitas Kredit Mesra bjb
“Jangan gaptek (gagap teknologi). Ingat, sekarang adalah era globalisasi, era informasi. Saya minta dan berharap para santri untuk paham dunia gawai dan medsos (media sosial),” tutur Uu.
Santri sebaiknya harus bisa berkomunikasi, tak hanya penguasaan ilmu pengetahuan saja.
Agar bisa berguna di masyarakat, sebaiknya santri harus berorganisasi dan bersilaturahmi sebagai bekal terjun ke masyarakat.
“Para santri harus bisa pidato, mampu menyampaikan ilmu yang ada dalam diri kita, mampu menyampaikan ide-ide yang ada dalam pikiran kita,” tegas Uu.
“Kita juga harus banyak teman, banyak saudara, banyak kenalan. Seperti peribahasa satu musuh terlalu banyak, seribu teman terlalu sedikit,” pungkasnya.***
