Baca Juga: Gowes Sepeda di Lombok, Aleix Espargaro Kaget Lihat Warga Bonceng 3 Tanpa Helm, Begini Komentarnya
H menanyakan hal itu pada P karena ia merasa sudah lama berada di kawasan tersebut. Ia mengaku heran mengapa orang yang ditugaskan menarik iuran malah diberikan kepada MR.
Saat perbincangan antara H dan P berlangsung, datanglah MR yang langsung menanyakan apa yang sedang jadi pembahasan mereka.
“H kemudian membalas pertanyaan tersebut dengan menyuruh MR untuk tidak usah ikut campur dengan urusannya. H mengatakan ‘diam kamu anak kecil tidak boleh ikut campur’, kemudian MR pergi,” ucap Wirdhanto.
Tak lama setelah MR pergi menjauhi mereka, perbincangan antara H dan P pun ikut berakhir.
Kelima, selang beberapa waktu, tampak MR sedang menagih iuran lapak ke para pedagang. Saat itulah, MR berpapasan dengan H hingga saling bersenggolan.
Ternyata kondisi tersebut memicu cekcok mulut di antara mereka. MR tiba-tiba melayangkan pukulan kepada H, hingga aksi pembacokan oleh H terhadap MR terjadi sebanyak lima kali.
Baca Juga: Terapi Penyakit Maag dan GERD Menggunakan Air Kelapa Hijau, Sehat dan Menyegarkan
“Tidak terima dipukul oleh MR, H lalu mengeluarkan golok yang disembunyikan di balik jaketnya dan melakukan pembacokan ke arah kepala MR sebanyak 2 kali, lalu ke tangan 2 kali, dan ke dada 1 kali,” ujar Wirdhanto.
Keenam, aksi cekcok di antara mereka sebenarnya sempat dilerai oleh warga sekitar lokasi. Namun kondisi kembali memanas, saat MR yang merasa tak terima mendapat berkali-kali bacokan dari H berusaha ingin membalas.