Punya Banyak Kelebihan, Pemkab Garut Lirik Penggunaan Aspal Plastik untuk Sempurnakan Kualitas Jalan

- 18 Februari 2022, 21:35 WIB
Aspal Plastik adalah upaya untuk mengurangi limbah.
Aspal Plastik adalah upaya untuk mengurangi limbah. /Twitter.com/@KemenPU

Sementara itu, perwakilan PT. Chandra Asri, Nicko Setyabudi menuturkan, pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal ini diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2017 lalu yang risetnya sudah dimulai sejak 2014.

Hasil dari uji coba dan riset yang dilakukan oleh Kementerian PUPR ini, tutur Nicko, menunjukkan peningkatan kualitas aspal ketika bahan aspal itu dicampur dengan sampah kantong belanja plastik sebanyak 5 sampai 6 persen.

Nicko menjelaskan, untuk komposisi 5 sampai 6 persen sampah plastik yang dicampurkan ke aspal tersebut mampu memanfaatkan sebanyak kurang lebih 1,6 ton sampah plastik. Bahan campuran tersebut bisa digunakan untuk mengaspal jalan sepanjang 1 kilometer.

"Tentunya ada bonus kualitas di sini yang paling utama adalah peningkatan stabilitas marshall hingga 40 persen, dan ada juga peningkatan ketahanan yang lainnya. Ada bonus ekonomi juga sehingga bisa meningkatkan industri daur ulang dan penghasilan pemulung. Sehingga nilai sampah plastik kresek ini bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," tutur Nicko.

Baca Juga: Warga Harus Divaksin Ulang Jika Belum Dapat Dosis Kedua Lebih dari 6 Bulan, ini Alasan dari Kemenkes

Ia menambahkan, penambahan plastik dalam aspal memang meningkatkan biaya produksi kurang lebih 3 persen dibandingkan dengan aspal biasa, namun keuntungan yang didapat jauh lebih banyak dibandingkan aspal biasa.

"Jadi kalau kami asumsikan aspal biasa dapat (bertahan) 5 tahun, dengan gunakan aspal plastik bisa naik hingga 7 tahun. Sehingga jika kita coba simulasikan dalam perawatan jalan jangka panjang, kami ambil (waktu) sekitar kurang lebih 21 tahun," terangnya.

"Di sini ada pengurangan biaya perawatan jalan hingga 38 persen, karena aspal plastik bisa lebih lama digunakan sehingga untuk layering barunya, dia bisa menunggu waktu yang lebih lama dibandingkan aspal yang biasa." pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: garutkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah