Punya Banyak Kelebihan, Pemkab Garut Lirik Penggunaan Aspal Plastik untuk Sempurnakan Kualitas Jalan

- 18 Februari 2022, 21:35 WIB
Aspal Plastik adalah upaya untuk mengurangi limbah.
Aspal Plastik adalah upaya untuk mengurangi limbah. /Twitter.com/@KemenPU

PRFMNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat mulai melirik penggunaan aspal plastik untuk menyempurnakan kualitas infrastruktur jalan di daerahnya.

Penggunaan aspal plastik ini diklaim memiliki banyak kelebihan dibandingkan aspal biasa, termasuk dalam hal mengatasi masalah jalan yang cepat rusak dan berlubang.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku tertarik untuk segera mencoba penerapan dari sisi teknologi, efisiensi, dan kekuatan dari penggunaan aspal plastik.

Rudy menyebut, penggunaan aspal plastik sejalan dengan usaha pihaknya mengurangi penumpukan sampah sekira 400 ton per hari yang selama ini diangkut oleh 500 truk setiap harinya.

Baca Juga: Pencurian Motor di Bandung Kembali Terjadi, Hari Ini di Jalan Citamiang

Di mana dari total tersebut, ada banyak sampah plastik yang akan lebih baik didaur ulang atau digunakan dalam proses pengolahan bahan lain yang lebih bermanfaat termasuk nantinya menjadi bahan pencampur aspal jalan.

Hal itu diungkapkan Rudy saat menghadiri secara virtual pemaparan ekspose penggunaan aspal plastik yang dilakukan oleh PT. Chandra Asri di Gedung Command Center Diskominfo Kabupaten Garut pada Kamis 17 Februari 2022 kemarin.

Rudy menjelaskan, penggunaan aspal plastik akan diutamakan untuk wilayah dengan curah hujan lebih tinggi seperti Kabupaten Garut bagian selatan. Di mana wilayah tersebut juga punya tingkat pergeseran atau pergerakan tanah yang cukup tinggi.

"Kalau di Garut bagian selatan yang curah hujannya tinggi, nah dengan beberapa daerah yang mempunyai tingkat pergeseran atau pergerakan tanah juga yang cukup tinggi, kami pun ingin mencoba (aspal plastik)," ucapnya.

Baca Juga: Diet Telur Ternyata Bisa Mengurangi Berat Badan hingga 20 Kg, Begini Tahapannya

Sementara itu, perwakilan PT. Chandra Asri, Nicko Setyabudi menuturkan, pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal ini diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2017 lalu yang risetnya sudah dimulai sejak 2014.

Hasil dari uji coba dan riset yang dilakukan oleh Kementerian PUPR ini, tutur Nicko, menunjukkan peningkatan kualitas aspal ketika bahan aspal itu dicampur dengan sampah kantong belanja plastik sebanyak 5 sampai 6 persen.

Nicko menjelaskan, untuk komposisi 5 sampai 6 persen sampah plastik yang dicampurkan ke aspal tersebut mampu memanfaatkan sebanyak kurang lebih 1,6 ton sampah plastik. Bahan campuran tersebut bisa digunakan untuk mengaspal jalan sepanjang 1 kilometer.

"Tentunya ada bonus kualitas di sini yang paling utama adalah peningkatan stabilitas marshall hingga 40 persen, dan ada juga peningkatan ketahanan yang lainnya. Ada bonus ekonomi juga sehingga bisa meningkatkan industri daur ulang dan penghasilan pemulung. Sehingga nilai sampah plastik kresek ini bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," tutur Nicko.

Baca Juga: Warga Harus Divaksin Ulang Jika Belum Dapat Dosis Kedua Lebih dari 6 Bulan, ini Alasan dari Kemenkes

Ia menambahkan, penambahan plastik dalam aspal memang meningkatkan biaya produksi kurang lebih 3 persen dibandingkan dengan aspal biasa, namun keuntungan yang didapat jauh lebih banyak dibandingkan aspal biasa.

"Jadi kalau kami asumsikan aspal biasa dapat (bertahan) 5 tahun, dengan gunakan aspal plastik bisa naik hingga 7 tahun. Sehingga jika kita coba simulasikan dalam perawatan jalan jangka panjang, kami ambil (waktu) sekitar kurang lebih 21 tahun," terangnya.

"Di sini ada pengurangan biaya perawatan jalan hingga 38 persen, karena aspal plastik bisa lebih lama digunakan sehingga untuk layering barunya, dia bisa menunggu waktu yang lebih lama dibandingkan aspal yang biasa." pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: garutkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah