BANDUNG,(PRFM) - Salah seorang perawat di Puskesmas Cisurupan, Kabupaten Garut terkonfirmasi positif Covid-19. Demikian disampaikan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dalam keterangan persnya yang dikutip PRFM dalam situs resmi Pemkab Garut, Kamis (30/4/2020).
Helmi melanjutkan, setelah dinyatakan positif, perawat tersebut akan menjalani isolasi di RSUD dr. Slamet Garut. Sementara itu aktivitas layanan kesehatan di Puskesmas Cisurupan pun dihentikan sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Satpol PP Tetap Fokus Pada Ketertiban Umum Selama PSBB di kota Bandung
Tak hanya itu, seluruh pegawai puskesmas yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 tersebut diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
“Ini merupakan lanjutan pasca pemerikaan hasil laboratorium. Sebelumnya telah diperiksa seluruh pegawai puskesmas Cisurupan, dan ditemukan salah satu perawat positif corona. Saat ini pasien akan dibawa ke RSUD dr Slamet untuk diisolasi,” ungkap Helmi, Rabu (29/04/2020) malam.
Baca Juga: Jadi Kebutuhan, Jawa Barat Sepakat Ajukan PSBB Tingkat Provinsi
Helmi menambahkan, selain itu pihaknya pun akan melakukan rapid test. rapid test tersebut akan dilakukan kepada rekan-rekan kerja dan keluarga perawat tersebut
Dikatakannya, penutupan puskesmas ini lantaran ada transmisi lokal di dalam puskesmas. Puskesmas akan ditutup untuk disterilkan terlebih dulu.
”Pemkab Garut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 langsung mengambil langkah pencegahan penularan dengan mengisolasi keluarganya, baik kontak erat resiko tinggi ataupun resiko rendah,” pungkas Helmi.