Network
BANDUNG,(PRFM) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah meluncurkan program "Belajar dari Rumah" yang disiarkan di TVRI dengan jadwal tetap untuk masing-masing jenjang pendidikan.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat Dedeh Fardiah mengakui, sebelum adanya program itu, pihaknya sempat memiliki pemikiran untuk membuat program tersebut di radio-radio lokal di Jawa Barat guna memfasilitasi siswa yang tidak memiliki kecukupan kuota internet.
Baca Juga: Guru Dituntut Kreatif Saat Beri Bahan Ajar Sekolah dari Rumah Agar Tak Beratkan Siswa
"Jadi sebetulnya sebelum Nadiem Makarim mencetuskan tentang belajar dari rumah di TVRI, sempat berpikir KPID Jawa Barat mengeluarkan imbauan kepada media mainstream khususnya radio karena media kan punya fungsi informasi dan juga pendidikan sehingga pada kondisi pandemi seperti ini dan melihat kondisi masyarakat Jawa Barat tidak semuanya dapat mengakses internet kemudian terbesit radiolah yang bisa dimanfaatkan," ucap Dedeh saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (13/4/2020).
Dengan demikian, Dedeng menganggap apa yang dicetuskan oleh Mendikbud sejalan dengan apa yang dipikirkan oleh pihaknya.
Baca Juga: Dampak Corona, 3.068 Karyawan di Kota Bandung di PHK
Menurut Dedeh, selain sebagai bahan edukasi, dengan adanya imbauan dari pihaknya agar materi belajar dari rumah ini disiarkan di radio menjadi sebuah kampanye juga agar warga kembali mendengarkan radio.
"Pada saat ini momennya untuk media-media mainstream seperti radio dan televisi, fungsi edukasinya harus dimanfaatkan seperti saat ini," tegasnya.
Baca Juga: Tips Sehat dan Hindari Stres Saat Karantina di Rumah ala Ade Rai
