Buntut Demo Berujung Ricuh, Polda Jabar Amankan Ratusan Peserta Demo GMBI

- 27 Januari 2022, 20:29 WIB
Polisi memeriksa urine anggota GMBI, di Mapolda Jabar, Kamis, 27 Januari 2022./Remy Suryadie/Galamedia
Polisi memeriksa urine anggota GMBI, di Mapolda Jabar, Kamis, 27 Januari 2022./Remy Suryadie/Galamedia /

PRFMNEWS - Aksi Demonstrasi ratusan anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan Markas Polisi Daerah (Mapolda) Jawa Barat berujung ricuh. Akibat kejadian tersebut, ratusan anggota GMBI akhirnya diamankan Polda Jabar.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 725 pengunjuk rasa yang didalamnya terdapat 25 residivis.

"Polda Jawa Barat telah mengamankan sebanyak kurang lebih 725 orang, dimana 301 diantaranya ini bertato, dan 24 lainnya residivis," ujar Ibrahim kepada wartawan di Mapolda Jabar, Kamis, 27 Januari 2022.

Selain mengamankan ratusan orang tersebut, sejumlah barang bukti salah satunya enam buah senjata tajam, 85 mobil dan 193 motor yang turut diamankan polisi. Dari hasil pemeriksaan kepada ratusan anggota ormas tersebut, Ibrahim mengungkapkan sekira 16 orang yang diamankan tersebut positif menggunakan narkoba.

Baca Juga: Disebut Lebih Rendah, Kenali Efek Samping Usai Vaksin Covid-19 yang Wajar Terjadi pada Anak

"Jadi mereka ini pada saat dilakukan penggeledahan ada beberapa buah senjata tajam, ada enam kita temukan. Nah dari pemeriksaan itu, kami juga melakukan pemeriksaan Narkoba, dan didapat ada 16 orang yang positif narkoba," katanya

Ibrahim pun menegaskan, pemeriksaan masih terus dilanjutkan guna mencari dalang utama kericuhan yang merusak sejumlah fasilitas milik negara di Mapolda Jabar.

"Guna memberikan Kamtibmas di masyarakat, Polda Jabar juga akan melakukan pencarian aktor intelektual yang menginisiasi Kegiatan ini (Demonstrasi) serta memprovokasi timbulnya tindakan anarkis dari pengujuk rasa tersebut," tandasnya.

GMBI Memohon Maaf Atas Kerusakan Yang Terjadi

Sementara itu, Ketua Umum DPP LSM GMBI, Fauzan Rachman, melalui pernyataan resmi yang diterima redaksi, memohon maaf atas kerusakan yang terjadi saat aksi di depan Mapolda Jabar, Bandung, Kamis 27 Januari 2022.

Perusakan itu terjadi saat ribuan massa GMBI melakukan aksi mempertanyakan proses hukum pembunuhan anggota GMBI di Karawang beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Satu Sekolah di Kota Bandung Hentikan PTM, Ditutup Selama 15 Hari karena Ada Siswa Positif Covid-19

“Saya secara pribadi dan sebagai ketua umum memohon maaf kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya atas kerusakan yang terjadi. saya siap bertanggung jawab dan akan menindak tegas anggota GMBI yang terlibat” jelas Fauzan dalam rilis yang diterima.

Fauzan menuturkan, awalnya, aksi tersebut dilakukan dengan maksud mempertanyakan proses hukum anggota GMBI yang terbunuh, berjalan tertib, bahkan beberapa perwakilan GMBI diterima baik oleh jajaran kepolisian untuk audiensi.

Namun ribuan massa diluar tidak dapat terkontrol dan mendesak masuk ke halaman Mapolda Jabar, sehingga beberapa pagar dan bangunan rusak terinjak oleh massa.

Baca Juga: Dampak Layangan Putus, Chicco Jerikho Suami Kinan di Dunia Nyata Diomeli Ibu-ibu Hingga 'Diserang' di Jalan

"Massa aksi yang emosi karena salah satu temannya terbunuh di Karawang, mengakibatkan kemarahan pada saat aksi. Keributan di Mapolda Jabar itu merupakan aksi spontanitas dari massa yang emosi karena proses hukum terkesan lambat," kata Fauzan.

Fauzan berharap proses hukum tragedi Karawang dapat diselesaikan secepatnya dan seadil-adilnya, agar tidak terjadi lagi keributan-keributan lain.****

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah