Network
BANDUNG,(PRFM) - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman dikabarkan bakal melakukan lockdown lokal atau karantina wilayah di Kota Tasikmalaya. Langkah tersebut diambil setelah lima orang warganya positif COVID-19.
Pemberlakuan status lockdown lokal tersebut akan mulai dilaksanakan terhitung sejak hari Selasa (31/3/2020).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi langkah yang diambil Wali Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Ini Klarifikasi Jubir Pemerintah Soal 'Si Kaya-Si Miskin'
Menurutnya, langkah tersebut mencerminkan kepedulian seorang pemimpin terhadap rakyatnya. Namun demikian, keputusan lockdown lokal terlebih dahulu harus dikoordinasikan dengan Pemprov Jabar.
"Harapannya tetap koordinasi dengan Pemprov, kami pun terbuka, karena kami ada Command Center update setiap saat dan setiap waktu," kata Uu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (29/3/2020).
Baca Juga: Batasi Aktivitas Warga, Beberapa Ruas Jalan di Bandung Ini Bakal Ditutup
Menurutnya, setelah ada koordinasi terkait kebijakan lockdown, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah pusat. Pasalnya, keputusan lockdown sepenuhnya adalah kewenangan pemerintah pusat.
"Kewenangan yang memutuskan lockdown adalah pusat, karena lockdown ini ada efek domino dari semua aktivitas masyarakat, mulai dari sosial kemasyarakatan, sampai ekonomi," kata Uu.
Lebih lanjut Uu menuturkan, saat ini Pemprov Jabar tengah fokus mencari solusi bagi masyarakat yang terdampak corona, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Pemprov dikabarkan menyiapkan total anggaran Rp3 triliun untuk membantu masyarakat yang usahanya terdampak.
Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp3 Triliun Bantu Warga Terdampak Corona
"Pemprov begitu fokus, pak Gubernur, pak Sekda, sedang berpikir tentang bagaimana solusi bagi mereka yang usahanya terdampak," tandas Uu.***
