Ini Klarifikasi Jubir Pemerintah Soal 'Si Kaya-Si Miskin'

- 29 Maret 2020, 09:12 WIB
ACHMAD Yurianto.*
ACHMAD Yurianto.* //Youtube/BNPB/

BANDUNG, (PRFM) - Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus COVID-19, Achmad Yurianto tengah disorot lantaran pernyataannya pada saat menyampaikan konferensi pers update kasus corona. Pada saat itu ia menyampaikan pernyataan terkait si kaya dan si miskin yang harus saling bantu mencegah corona.

Pada saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu (29/3/2020) Yurianto menyampaikan bahwa dia tidak bermaksud merendahkan masyarakat miskin.

"Kalau kita lihat secara utuh (video potongan konferensi pers) yang saya sampaikan, tidak akan seperti yang sepotong yang viral," kata Yuri.

Baca Juga: Ini Kata Haji Umuh Soal Gaji Pemain Persib Ditengah Ketidakpastian Kompetisi

Yuri menyampaikan, maksud si kaya harus membantu si miskin adalah karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum bisa bekerja dari rumah.

Banyak warga kurang mampu yang tergantung penghasilan harian dihadapkan pada dilema. Disatu sisi mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, disisi lain harus berada di rumah agar tidak tertular corona.

"Ini yang kita minta peran orang mampu bisa membantu mereka," kata Yuri.

Baca Juga: Wander Luiz Positif Corona, H. Umuh: Mudah-mudahan yang Lain Aman

Menurutnya, masyarakat yang menggantungkan hidup pada penghasilan harian perlu jaminan supaya tetap tinggal di rumah. Oleh karena itu, disinilah peran orang mampu untuk membantu mereka.

"Marilah yang mampu bantu saudara kita yang kurang, agar tidak berisiko terkena penyakit," kata dia.

"Apabila kemudian asisten rumah tangga (ART) harus mondar-mandir dari rumah ke rumah majikannya, ini kan risiko. Kenapa engga kita kasih gaji sebulan dan bantu sembako, suruh mereka tinggal di rumah, kita beri jaminan, itu yang saya maksud," kata Yuri.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x