BANDUNG, (PRFM) - Amnesty International bersama lima organisasi kesehatan di Indonesia mendesak pemerintah untuk segera memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.
Pasalnya menurut Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, para tenaga medis yang saat ini berdiri di garda terdepan mengatasi pandemi virus corona (COVID-19).
“APD bagi tenaga medis belum tersedia maksimal. Bahkan dalam pengamatan kami, tim medis khawatir stok APD tidak akan cukup lagi, bahkan cenderung segera habis,” bebernya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu (28/3/2020).
Baca Juga: [HOAKS] Kabar Mengenai Pasar Cicaheum dan Pasar Andir Akan Ditutup
Usman menyatakan, desakan tersebut telah disampaikan Amnesty International bersama lima organisasi kesehatan dalam surat terbuka yang dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi sejak Selasa, 24 Maret 2020 lalu.
Lima organisasi itu adalah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
“Problemnya saat ini bukan hanya sekadar jumlah, tapi keterlambatan distribusi APD bagi tenaga medis. Ada beberapa kasus, yang pada intinya harus segera diperbaiki oleh pemerintah,” tambah Usman.