“SDN Ciloma tempat saya mengabdi ini dibangun pada tahun 1984. Sekolah ini menampung siswa dari Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud dan Desa Cibitung,” paparnya.
Dengan segala keterbatasan, ia dibantu tiga guru honorer terus menjaga semangat mengajar. Setiap hari, dirinya juga menggunakan perahu untuk menuju sekolah dari kediamannya.
“Sekitar 40 menit sampai sejam perjalanan, bolak balik setiap hari,” pungkasnya.***