Ini Ketetapan Muhammadiyah Tentang Salat Jumat Bagi Penderita Corona

- 17 Maret 2020, 21:12 WIB
 MASJID di Kota Cimahi turut disemprot disinfektan, sarana ibadah lain menyusul.*
MASJID di Kota Cimahi turut disemprot disinfektan, sarana ibadah lain menyusul.* /RIRIN NF/PR/

BANDUNG,(PRFM) - Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Jamjam Erawan meminta warga untuk tidak panik dalam menghadapi pandemi corona ini. Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari infeksi corona.

Disebutkan Jamjam, Pimpinan Pusat Muhammadyah sudah mengeluarkan edaran yang isinya adalah bagi warga Muhammadyah khususnya dan kaum muslimin se-Indonesia pada umumnya bila memang ada seseorang sudah terjangkit atau terduga corona maka diharuskan berdiam diri di rumah dan tidak perlu ibadah di masjid.

"Termasuk tidak usah salat Jumat di masjid, tapi cukup melakukan salat dzuhur di rumah," kata Jamjam saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga: Final Four dan Grand Final Proliga 2020 akan Digelar di Padepokan Voli Sentul dengan Tanpa Penonton

Untuk masjid-masjid besar, seperti masjid raya Bandung Provinsi Jawa Barat tentu banyak dikunjungi jamaah dari berbagai daerah. Maka dari itu, jika hal itu dinilai mengundang mudharat maka salat jumat bisa diganti dengan salat dzuhur di rumah masing-masing.

"Sekarang kan di masjid-masjid di kita bisa masuk siapa saja. Contohnya di Masjid Raya kota Bandung, Masjid Raya Al-Mujahidin, terus misalkan Masjid Pajagalan, karena itu kan yang keluar masuknya siapa saja kita tidak tahu. Andaikan itu bisa menjadi mudharat bisa jadi pelaksanaan salat (Jumat) kita adalah menjadi salat dzuhur di rumahnya masing-masing," jelasnya.

Baca Juga: Wifi Bandung Juara Tidak Bisa Diakses, Ini Dia Alasannya

"Tapi misalkan kita ada di satu kampung dan di situ steril tidak terindikasi dengan corona laksanakan saja salat Jumat."

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x