Network
BANDUNG,(PRFM) - Karena adanya pandemi corona, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sebagai gantinya, semua bentuk kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online dan siswa harus berada di rumahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika menyebutkan jika pihaknya sudah merilis petunjuk teknis kegiatan belajar mengajar selama masa pengalihan lokasi belajar ini. Menurutnya, kegiatan belajar online ini akan dilakukan mulai 16 Maret hingga 29 Maret 2020.
Baca Juga: Wagub Jabar: Jangan Abaikan Ibadah Di Tengah COVID-19
"Mungkin hari ini mulai optimalnya jadi lebih banyak diberikan tentang pengetahuan tentang covid-19. Jadi kepala satuan pendidikan dalam hal ini kepala sekolah untuk menugaskan guru yang kompeten di bidangnya secara team teaching untuk memberikan pengetahuan tentang covid-19," ucapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (17/3/2020).
Disebutkan Dewi, hal ini ditetapkan pihaknya merujuk pada harapan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurut Dewi, Ridwan Kamil berharap agar para peserta didik atau siswa diharapkan bisa menjadi agen edukasi penanganan covid-19 kepada keluarganya.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan belajar daring (dalam jaringan) ini anak-anak bisa mengedukasi keluarga dan lingkungannya," tegasnya.
Disebutkan Dewi, untuk materi ajarnya, guru bisa mengakses situs disdik.jabarprov.go.id.
Baca Juga: OJK Berlakukan Work from Home Sebagai Langkah Antisipasi Penyebaran Covid-19
Nantinya, sebut Dewi, guru bisa mengetahui bahan ajar seperti apa saja yang bisa diberikan kepada para peserta didik. Bahkan, kompetensi dasar, RPP, dan lainnya sudah disiapkan di sana.
