Network
BANDUNG, (PRFM) - Sejak tiga hari terakhir, Tim Jabar Sabe Hoaks menerima 867 aduan masyarakat terkait informasi simpang siur soal pemberitaan virus corona di Jabar. Sosial Media Fact Checker Jabar Saber Hoaks, Alfianto Yustinova mengatakan berita hoaks soal virus corona ini naik sebesar 44 persen atau naik 326 aduan yang masuk terkait informasi virus Corona.
"Pantauan kita sangat banyak terutama setelah ada dua pasien dinyatakan positif corona. Sebesar 44 persen dalam 3 hari terakhir terkait virus corona," ujarnya saat on air di Radio PRFM, 107,5 News Channel, Jum'at (6/3/2020).
Baca Juga: Jabar Saber Hoaks Terima 326 Aduan Terkait Dengan Virus Corona
Dari 326 aduan yang masuk terkait virus Corona, Jabar Saber Hoaks telah mengklarifikasi 54 hoaks atau kabar bohong tentang virus corona. Bahkan per hari ini saja, kata Alfianto sudah ada 60 berita hoaks corona yang terklarifikasi.
Beberapa berita hoaks soal virus corona yang terklarfikasi yakni masih mengenai obat penangkal corona.
Baca Juga: Dinkes Pastikan Kabar Adanya Pasien Terinfeksi Corona di RSUD Kota Bandung, Hoaks
"Masih terkait minum ini, minum itu bisa sembuhkan corona yang belum teruji kebenarannya," jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya pun menerima pula informasi yang benar seperti adanya 76 perawat di Depok yang harus diisolasi pasca menangani dua pasien yang positif corona.
"Ada yang benarnya juga kita share," katanya.
