1,9 Juta Keluarga di Jabar Tak Punya Rumah Layak Huni, Disperkim Tawarkan Apartemen Sebagai Solusi

- 28 Februari 2020, 22:08 WIB
DUA anak bermain di depan rumah susun sewa (rusunawa) di Rancacili, Babakankaret, Cipamokolan, Rancasari, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Defisit APBD 2019 memaksa Pemerintah Kota Bandung mencoret beberapa proyek infrastruktur strategis. Salah satunya adalah penundaan kembali penuntasan rusunawa silinder di Rancacili.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR
DUA anak bermain di depan rumah susun sewa (rusunawa) di Rancacili, Babakankaret, Cipamokolan, Rancasari, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Defisit APBD 2019 memaksa Pemerintah Kota Bandung mencoret beberapa proyek infrastruktur strategis. Salah satunya adalah penundaan kembali penuntasan rusunawa silinder di Rancacili.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR /Armin Abdul Jabbar/

BANDUNG, (PRFM) - Kebutuhan rumah layak menjadi masalah serius bagi masyarakat Jawa Barat (Jabar). Berdasarkan survei sejak tahun 2015, terdapat 1,9 juta kepala keluarga di Jabar tidak memiliki rumah layak (backlog) yang tercatat oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar.

Kepala Disperkim Jabar, Dicky Saromi mengatakan, pihaknya mencoba untuk memecahkan masalah itu dengan beberapa solusi yang dilihat dari sisi alokasi ruang yang sudah ada didalam rencana tata ruang wilayah provinsi, maupun bagaimana menyediakan perumahan itu sendiri.

Baca Juga: Banjir Luapan Sungai Citarik Genang Jalan Raya Rancaekek-Majalaya

"Dalam rencana tata ruang wilayah provinsi ada 658 ribu hektare lahan yang diperuntukan untuk pemukiman. Tetapi sesungguhnya dalam 658 ribu itu sudah ada pemukiman eksisting dan sisanya hanya 124 ribu hektar saja. Dan umumnya lokasi yang 124 ribu hektar ini hanya di pedesaan. Jadi oleh karena itu maka dalam rangka menyediakan perumahan, tidak hanya yang bersifat horizontal," katanya saat on air di 107,5 PRFM News Channel, Jumat (28/2/2020).

Dicky menilai, pembangunan rumah vertikal berupa apartemen atau rumah susun bisa menjadi salah satu solusi untuk menambal kebutuhan rumah layak masyarakat di tengah ketersediaan lahan yang masih menipis.

Oleh karena itu, lanjut Dicky, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan menambah kehadiran Apartemen Juara, yang saat ini sudah berdiri di empat daerah. Adapun Apartemen Juara merupakan program pembangunan rumah vertikal yang dikhususkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

"Saat ini kita baru punya empat rumah vertikal, di Rancaekek, Batujajar, Ujungberung, dan Solokan Jeruk. Umumnya baru di metro Bandung," katanya.

Dicky menambahkan dalam waktu terdekat Disperkim akan membangun hunian vertikal di kawasan Gedebage, Kota Bandung di lahan seluas 3,4 hektare milik Pemprov Jabar. Rencananya, akan dibangun sebanyak 1200 rumah susun disana.

Baca Juga: 1.900 Jemaah Batal Berangkat Menyusul Penghentian Sementara Visa Umrah

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x