1,9 Juta Keluarga di Jabar Tak Punya Rumah Layak Huni, Disperkim Tawarkan Apartemen Sebagai Solusi

- 28 Februari 2020, 22:08 WIB
DUA anak bermain di depan rumah susun sewa (rusunawa) di Rancacili, Babakankaret, Cipamokolan, Rancasari, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Defisit APBD 2019 memaksa Pemerintah Kota Bandung mencoret beberapa proyek infrastruktur strategis. Salah satunya adalah penundaan kembali penuntasan rusunawa silinder di Rancacili.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR
DUA anak bermain di depan rumah susun sewa (rusunawa) di Rancacili, Babakankaret, Cipamokolan, Rancasari, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Defisit APBD 2019 memaksa Pemerintah Kota Bandung mencoret beberapa proyek infrastruktur strategis. Salah satunya adalah penundaan kembali penuntasan rusunawa silinder di Rancacili.*/ARMIN ABDUL JABBAR/PR /Armin Abdul Jabbar/

"Di Gedebage, kami sekarang sedang melakukan pematangan lahan seluas 3,4 hektar. Yang kami rencanakan kurang lebih 1200 rumah susun disana," ungkapnya.

Menurut Dicky, pemenuhan kebutuhan perumahan vertikal tidaklah mudah dan tidak selalu menjadi tanggung jawab pemerintah. Karena itu, ia mendorong para pengembang atau investor untuk berpartisipasi dalam mencukupi kebutuhan rumah layak di Jabar.

"Kami coba dengan memberikan ruang-ruang yang memungkinkan mereka berinvestasi disitu. Termasuk bagaimana tanah-tanah atau lahan-lahan yang sudah siap dibangun. Ini kami lakukan sedemikian rupa, sehingga itu akan menarik juga investor lain dalam bentuk kerjasama dengan pemerintah untuk mewujudkan ini. Dan sekaligus juga kami sediakan prasarana dan sarana umumnya," paparnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah