Network
PRFMNEWS - Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat per 25 September 2021, jumlah sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jabar berjumlah 730 SMA, 760 SMK, dan 117 SLB.
Dikutip dari laman jabarprov.go.id, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam laporannya kepada Mentari Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan jika pelaksanaan PTM di Jabar sudah sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat.
Pertama adalah soal vaksinasi kepada seluruh tenaga pendidikan, yang kedua mengenai lokasi sekolah dan kebijakan Pemberlakuan Pemtabasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3.
Baca Juga: SMPN 2 Margaasih Bandung Mulai Gelar PTM, Protokol Kesehatan Diawasi di Dalam dan Luar Kelas
Baca Juga: ANBK SMA Masih Berlangsung, Ratusan Sekolah Batal Gelar PTM Hari Ini
Berikutnya adalah peserta didik di atas 12 tahun yang juga sudah divaksin, dan terakhir penerapan protokol kesehatan secara ketat di sekolah.
“Terakhir sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Ridwan Kamil, Sabtu 25 September 2021.
Sementara itu mekanisme pada pelaksanaan PT yakni berkaitan dengan durasi maksimal 3 jam per hari.
Dalam sepekan, PTM dilakukan untuk satu jenjang kelas tertentu.
Baca Juga: Pemilik Restoran BBQ Mountain Boys Burger Buka Suara Pasca Kebakaran di Mall 23 Paskal Bandung
Berikutnya kapasistas siswa yang juga diatur, maksimal 50 persen dari total siswa, keciali SLB yang diperbolehkan 100 persen dan Paud 33 persen dengan maksimal 5 peserta didik per kelas.
Jarak antar siswa pun diatur dengan minimum 1,5 meter per siswa.
Aturan teknis lainnya adalah materi yang disampaikan kepada siswa hanya materi esensial.
Pada pelaksanaannya, penggunaan masker dan faceshield serta protokol kesehatan lainnya harus dilakukan dan diawasi secara ketat.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Bandung Tegaskan Komitmen Bina Atlet Cabor Menembak
Baca Juga: Gelar Vaksinasi Massal untuk 1.550 Peserta, PKS Kota Bandung Bantu Percepat Herd Immunity
"Angka kita menghitung kewaspadaan secara teliti," pungkasnya.***
