Sementara itu Uu juga menilai upaya PPKM saat ini sudah cukup terasa dampaknya pada penurunan penularan Covid-19.
Salah satunya tingkat keterisiaan tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) Jabar sendiri, saat ini sudah di angka 75 persen.
"BOR turun sampai 75 persen, ada penurunan signifikan dari adanya PPKM. Sekalipun ada yang tidak sepakat dengan PPKM. Kami menyadari memang ada dampak ekonomi bagi pekerja dan juga PKL, supir angkot dan lainnya. Tapi ada juga bantuan sosial. Termasuk saya juga sudah tiga hari menyampaikan bantuan sosial. Pak Gubernur sama, pemerintah pusat juga sama, pemerinrah sudah bijaksana," jelas Uu.
Baca Juga: PPKM Level 4, Polres Sumedang Berlakukan Ganjil Genap di Pusat Kota Sumedang
Pengurus Yayasan Ponpes Miftahul Huda H Arief Maoshul Affandy mengaku, menyebut vaksinasi terhadap para santri bisa mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan pesantren.
"Pada hari ini ditargetkan ada 500 santri yang divaksin. Jumlah tersebut tentu masih sedikit bila jumlah santri di Ponpes Miftahul Huda mencapai sekira 5.000 santri. Nanti sisanya akan menyusul," katanya.
Menurutnya, para santri antusias untuk menjalani vaksinasi. Sebelumnya para pengurus pesantren juga sempat memberikan pemahaman bahwa vaksinasi adalah bagian dari upaya menyempurnakan syariat dan memaksimalkan ikhtiar dalam meminimalisasi penularan Covid-19.
"Vaksinasi juga merupakan salah satu cara menjaga diri dan guru para santri tetap sehat. Alhamdulillah antusias, terutama yang kecil-kecil. Ada memang satu dua yang takut disuntik, tapi kita beri pengertian," katanya.
Baca Juga: Ikuti Anjuran Pemerintah, Pelatih Persib Robert Alberts: Saya Harus Tetap Tinggal di Rumah Saja