RK Blusukan Bagi-bagi Bansos: Psikologis Warga Sedang Kesal, Butuh Dukungan

- 21 Juli 2021, 16:20 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan bantuan sosial bagi warga terdampak PPKM darurat
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan bantuan sosial bagi warga terdampak PPKM darurat /HUMAS JABAR


PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali blusukan menyalurkan bantuan sembako dan tunai kepada warga terdampak PPKM Darurat, Rabu 21 Juli 2021.

Kali ini bantuan menyasar warga yang tidak masuk ke data formal bansos pemerintah di wilayah Kabupaten Bandung.

Menurutnya, dalam PPKM Darurat, ada warga terdampak yang tidak masuk kedalam data formal penerima bantuan. Untuk itu diperlukan improvisasi di lapangan.

Baca Juga: PPKM Darurat 'Ganti Baju' Jadi PPKM Level 4, Fadli Zon: Tak Jelas, Terkesan Asal-asalan

"Perlu inisiatif dan improvisasi di lapangan," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.

Kang Emil membagikan langsung bingkisan berisi sembako dan uang tunai kepada para pedagang kecil, lansia hingga petani yang sedang menggarap sawah.

Sekaligus juga ia mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka. Warga yang berada di rumah pun menjadi sasaran.

Baca Juga: Ratusan Orang Demo Tolak PPKM Darurat di Kota Bandung, Ini Jawaban Kapolrestabes

Kang Emil menuturkan, kehadiran seorang pemimpin dibutuhkan warga yang sedang kesal, lemah dan pasrah akibat dampak dari PPKM Darurat.

Dengan demikian dapat menaikkan moral dan semangat di saat kesulitan.

"Psikologis warga saat ini sedang kesal, melemah, pasrah maka butuh dukungan secara langsung yang diharapkan menaikkan moral dan semangat pada saat sulit," kata Kang Emil.

Untuk meminimalisir dampak ekonomi dari PPKM Darurat, Pemerintah Provinsi Jabar bersama kabupaten/kota telah menyisihkan anggaran untuk warga yang tidak ter-cover bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Ini Aturan PPKM Level 4 yang Berlaku di Seluruh Daerah Jawa-Bali, Ada Sedikit Pelonggaran

"Pemprov bersama kota kabupaten menyisihkan anggaran untuk mereka yang tidak ter-cover oleh pusat. Total di Jabar sekitar 63 persen ter-cover bansos pusat," tuturnya.

Kang Emil pun mengajak komunitas untuk berkolaborasi membagikan bantuan kepada warga terdampak yang tak terdata secara formal.

"Dinamika di lapangan tidak mudah, maka kita perlu kolaborasi. Saya mengajak dalam tujuh hari ke depan komunitas yang mau ikut berbagi, kami ada logistik sembakonya tapi kekurangan pasukan menyisir mereka yang tidak terdata secara formal," ujarnya.

Baca Juga: Ini Aturan PPKM Level 4 yang Berlaku di Seluruh Daerah Jawa-Bali, Ada Sedikit Pelonggaran

Bantuan yang diserahkan Kang Emil selain dari CSR, juga berasal dari anggaran provinsi untuk bantuan obat-obatan yang sebagiannya disisihkan untuk bansos sembako tunai kepada warga yang tidak terdaftar formal.

"Kita maksimalkan dari CSR pertemanan dan dari anggaran yang tadinya buat obat, kemudian karena pemerintah pusat juga bikin program obat gratis, maka setengahnya saya putuskan disisihkan untuk bansos sembako tunai kepada yang tidak terdaftar formal yang tadinya dari biaya obat," ucapnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x