Viral Guru Sukabumi Unggah Jalan Rusak di Medsos, DPRD Jabar: Saya Kira Wajar

- 12 Maret 2021, 20:00 WIB
Perangkat Desa Cijalingan meminta klarifikasi tujuan Eko memposting video jalan rusak di Facebook. Eko meminta maaf.
Perangkat Desa Cijalingan meminta klarifikasi tujuan Eko memposting video jalan rusak di Facebook. Eko meminta maaf. /Tangkapan layar Intagram @manaberita dan Facebook Eko Purtjahjanto.

PRFMNEWS - Seorang guru berinisial E menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah dirinya diintimidasi oleh aparat perangkat desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Dia dimarahi karena mengunggah kondisi jalan disana yang rusak di media sosial akun Facebook miliknya.

Meski kasus ini sudah berakhir islah, namun tak sedikit publik yang menyayangkan ulah aparat desa tersebut.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady menilai wajar guru tersebut menggunggah kondisi jalan di media sosial sebagai sarana pengaduan.

Dinas terkait lanjut dia, semestinya berterima kasih, karena kasus ini viral.

"Sabagai pengguna jalan, saya kira wajar dia (guru) mengadukan itu. Untuk sebuah informasi, Dinas terkait mesti berterima kasih. Mengenai itu akan ditangani di tahun ini atau kapan, tinggal disampaikan saja," kata Daddy saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 12 Maret 2021.

 

Baca Juga: Libur Isra Miraj, Traffic Penumpang di Bandara Husein Sastranegara Melonjak 40 Persen

Baca Juga: Update Corona Indonesia 12 Maret 2021: Positif Capai 1.410.134 Kasus, Berikut Rinciannya

Daddy menyebut, peristiwa di Sukabumi harus menjadi pelajaran untuk semua pihak. Pasalnya, infrastruktur publik terutama jalan butuh perhatian semua stake holder.

"Ini koreksi buat kita semua bahwa infrastruktur jalan itu butuh perhatian semua pihak," katanya.

Mengenai tindak lanjut dari keluhan rusaknya jalan tersebut, dia mengatakan dikembalikan kepada kewenangan masing-masing.

Sebelumnya, harus jelas terlebih dahulu status jalan tersebut, apakah masuk jalan desa, kabupaten, provinsi, atau nasional.

Jika statusnya jalan nasional, pihaknya tidak bisa secara langsung melakukan intervensi.

DPRD Jabar hanya bisa memberikan catatan untuk dinas terkait, yang kemudian disampaikan kembali ke satuan kerja kementerian yang ada di Jabar.

Sementara jika statusnya jalan provinsi, itu merupakan ranah Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

"Kalau jalan kabupaten atau kota yang misal tidak mampu dibiayai oleh anggaran daerah, itu bisa diajukan bantuan keungannya," katanya.

Baca Juga: Dinilai Melempem, DPRD Dorong Bandung Smart City Aktif Kembali

Baca Juga: Guru Dimarahi Karena Unggah Jalan Rusak, KIP Jabar: Harusnya Aparat Desa Berterimakasih, Bukan Marah-Marah

Kasus seorang guru diintimidasi oknum perangkat desa di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi sendiri sudah berakhir damai.

Hal itu setelah Camat Cicantayan Sendi Apriadi didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (FORKOPIMCAM) memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut di aula rapat salah satu hotel di kawasan Cicantayan pada Jumat 12 Maret 2021.

Sendi berinisiatif mengajak semua pihak untuk duduk bersama dan menyamakan persepsi sehingga tidak terjadi permasalahan yang berlarut larut.

"Kita semua sudah mendengarkan penjelasan dan klarifikasi dari masing-masing pihak. Alhamdulillah, semuanya berakhir islah," ujarnya.

Ia menerangkan bahwa permasalahan itu sebenarnya sudah diselesaikan saat itu juga dan sudah ada islah antara kedua belah pihak.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Tegaskan Langkah Hukum dari DPP Partai Demokrat Sebagai Langkah Memuliakan Demokrasi

Baca Juga: Kocak! Gegara Viral Jalannya Rusak, Profil Cijalingan Sukabumi di Wikipedia Diedit Jadi Begini

Namun karena kasus tersebut kembali memanas setelah videonya viral, pihaknya melakukan mediasi kembali.

"Permasalahan itu sebetulnya sudah selesai saat itu juga, dari kepolisian dan TNI juga menghadiri penyelesaian itu, sudah dianggap tidak ada masalah. Maka beliau (guru) membuat klarifikasi, pak Kades juga membuat klarifikasi. Karena persoalan itu kembali menghangat, hari ini pihak Kecamatan kembali memfasilitasi semua pihak untuk kembali islah," tambahnya.

Ditempat yang sama Kepala SMPN 1 Cicantayan Akbar Badar mengaku bahwa islah antara salah satu guru di sekolahnya dengan perangkat desa sudah dilakukan.

"Pertemuan saat ini, untuk mempertegas dan menjaga kondusifitas. Semoga setelah islah ini keadaan bisa kembali kondusif dan tidak terjadi hal yang berkelanjutan," pintanya.

Sementara Kepala Desa Cijalingan Didin Jamaludin. Dirinya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang telah terjadi dan berharap tidak menjadi masalah sampai berlarut-larut.

"Alhamdulillah semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian. Kita tetap jaga kekeluargaan dan persaudaraan, bersama kita bangun kabupaten Sukabumi yang lebih baik," jelasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x