Network
PRFMNEWS - Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilanda longsor pada Jumat 12 Februari 2021 malam. Potensi longsor susulan hingga kini masih mengancam masyarakat yang bermukim di sana.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut Tubagus Sofyan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Garut berencana untuk melakukan relokasi atau pemindah rumah warga yang berada sangat dekat lokasi longsor.
Rencananya, tempat tinggal bagi puluhan warga bakal dipindahkan ke lokasi yang lebih aman di wilayah Kecamatan Cilawu.
Baca Juga: Longsor di Gunung Windu Pangalengan Sempat Menyebabkan Dentuman dan Getaran Tanah
Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI : Tolitoli Diguncang Gempa Magnitudo 5,5 Sore Ini
"Rencananya, ada 9 unit rumah yang dihuni 11 KK, akan direlokasi. Ini masih informasi sementara," ungkap Tubagus saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 14 Februari 2021.
Merujuk catatan BPBD Kabupaten Garut, terdapat 31 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni pemukiman di dekat lokasi longsor yang berada di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor yang terjadi pada Jumat malam kemarin.
"Kejadian longsor kemarin tidak menyebabkan korban jiwa. Kami juga mendapat laporan, tidak ada rumah yang terbawa material longsor," ucap Tubagus.
Adapun penyebab longsor yang terjadi di Desa Karyamekar merupakan pergerakan tanah disertai curah hujan tinggi. Fenomena alam tersebut menyebabkan tebing mengalami longsor cukup mengerikan.
Baca Juga: Ternyata Segini Gaji Pekerja Buzzer di Kota Bandung
Baca Juga: Momen Terbaik Made Selama Mengawal Gawang Persib
Saat ini masyarakat yang bermukim di dekati lokasi longsor telah mengungsi guna menghindari adanya ancaman longsor susulan.
"Warga kini sudah mengungsi ke fasilitas sekolah di lokasi terdekat. Ada juga yang mengungsi ke rumah saudarnya yang dirasa aman dari longsor susulan," tambah Tubagus.***
