Ada Unsur Provokasi, Polisi Cari Dalang di Balik Penyebaran Video Azan Jihad

- 3 Desember 2020, 12:23 WIB
Ilustrasi azan, yang biasanya dikumandangkan lima kali sehari sebagai pertanda masuknya watu salat dan panggilan ibadah untuk umat Islam.
Ilustrasi azan, yang biasanya dikumandangkan lima kali sehari sebagai pertanda masuknya watu salat dan panggilan ibadah untuk umat Islam. /Pixabay/Mohamed Hassan

PRFMNEWS - Meski sudah meminta maaf, polisi akan tetap mengusut tuntas viralnya video sekelompok orang yang mengumandangkan azan dengan menyelipkan seruan jihad "hayya alal jihad" di Majalengka, Jawa Barat.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri menyatakan, pihaknya saat ini sedang mengusut pelaku yang menghasut dan memprovokasi dari video tersebut.

"Kita akan tetap mengusut tuntas permasalahan tersebut, yang kita kejar adalah mereka yang menghasut yang memprovokasi," ujar Ahmad saat ditemui di Mapolresta Bandung, Kamis 3 Desember 2020.

Baca Juga: Viral Video Azan dengan Seruan Jihad, Muhammadiyah Jabar Bereaksi Keras, Minta Motifnya Diusut

Di samping itu, Polda Jawa Barat juga sudah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Bareskrim Polri guna menelusuri dan mengusut tuntas siapa dalang di balik penyebaran video azan jihad tersebut.

"Oleh karena itu kami sudah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Bareskrim Polri untuk menelusuri dan mengusut tuntas siapa dalang di balik penyebaran video itu," ungkapnya.

Baca Juga: Wacana Tes Covid-19 Bagi Pemilih, KPU Sarankan Hanya yang Bersuhu Tinggi dan dari Luar Daerah

Kapolda mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan ajakan-ajakan apapun yang merugikan dirinya sendiri tanpa mencari informasi yang lebih jelasnya terlebih dahulu.

"Jadi poin pentingnya kita jelas mengajarkan ke masyarakat bahwa jangan mudah untuk terprovokasi, dihasut ajakan yang merugikan dirinya sendiri," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x