JPPR Sebut Wacana Tes Covid-19 Bagi Pemilih Hanya Menambah Ketakutan Datang ke TPS

- 3 Desember 2020, 10:02 WIB
Ilustrasi Pemilu
Ilustrasi Pemilu /PRFM

PRFMNEWS - Wacana tes Covid-19 bagi pemilih berusia di atas 40 tahun hanya akan menambah ketakutan masyarakat yang berdampak terhadap turunnya partisipasi pemilih Pilkada 2020 di Jabar.

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR), Alwan Ola Riantobi mengatakan, berdasarkan hasil analisisnya, sejak awal Pilkada 2020 diputuskan digelar, tingkat partisipasi masyarakat sudah rendah apalagi dengan munculnya wacana tes Covid-19 bagi pemilih.

"Apalagi ada kebijakan rapid test bagi pemilih di usia atas 40 itu ada ketakutan untuk lebih baik tidak memilih daripada keselamatan dia terancam," ujar Alwan saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 2 Desember 2020.

Baca Juga: Wacana Tes Covid-19 Bagi Pemilih, KPU Sarankan Hanya yang Bersuhu Tinggi dan dari Luar Daerah

Semestinya KPU, Bawaslu, dan pemerintah jauh hari sebelum itu sudah memberikan sosialisasi untuk memberikan satu kenyamanan bagi pemilih saat hadir ke TPS, tapi tidak dilakukan.

Ancaman keselamatan dan kesehatan menurutnya menjadi alasan utama masyarakat enggan datang ke TPS untuk memilih pada 9 Desember mendatang. Apalagi kondisi Covid-19 di Indonesia belum kunjung membaik.

"Karena di TPS proses kerumunan, tukeran pulpen, surat suara, alat coblosnya seperti apa," ucapnya.

Pihaknya melihat bahwa pemerintah lemah soal sosialisasi bagaimana protokol kesehatan diterapkan, dan juga kurangnya sosialisasi kepada pemilih untuk meyakinkan datang ke TPS itu mudah dan keselamatan serta kesehatannya terjamin.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah