Konser Musik Diperbolehkan Saat Kampanye, DPRD Jabar: Kita Harus Patuhi Aturan Tak Boleh Berkerumun

17 September 2020, 10:42 WIB
Ilustrasi kerumunan massa saat konser. /PRFM

PRFMNEWS - Anggota Komisi 5 DPRD Jabar Yod Mintaraga mengatakan, di kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini kesehatan dan keselamatan adalah hal yang utama. Maka dari itu, dia berharap semua pasangan calon dan juga KPU duduk bersama terkait pelaksanaan kampanye agar tak menimbulkan kerumunan yang berpotensi menjadi tempat penularan covid-19.

"Ya kita harus mengutamakan keselamatan demi kepentingan masyarakat. Dan nanti kita biasalah bicarakan lagi antar peserta," kata Yod saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 16 September 2020.

Yod menegaskan, semua pihak yang terlibat dalam pelaksanana Pilkada harus sangat mengedepankan kesehatan dan keselamatan. Maka dari itu, di berharap semua pihak menahan diri untuk mencegah kerumunan di setiap tahapan Pilkada.

Baca Juga: Operasi Yustisi Digelar di Cimahi, Banyak Warga Mengaku Lupa Bawa Masker

"Kita harus mengikuti aturan yang berlaku, jelas kan ga boleh berkerumun, pengerahan massa banyak kan ga boleh itu dikhawatirkan bisa menimbulkan klaster baru covid-19," ujarnya.

Oleh karena itu, Yod meminta semua pihak mementingkan keselamatan masyarakat daripada harus mengambil langkah yang berisiko tinggi terhadap penularan covid-19.

Baca Juga: Mantan Bupati Indramayu Supendi Positif Covid-19 di Lapas Sukamiskin

Kata Yod, untuk penundaan kembali akan sulit untuk terlaksana. Pasalnya, pelaksanaan pilkada pada 9 Desember 2020 merupakan hasil persetujuan banyak pihak yang susah untuk diubah kembali.

"Ga bisa (diundur), kan itu sudah kesepakatan bersama dan sudah ditetapkan pada 9 Desember dan semua juga sudah mendaftar sebagai pasangan calon," tegasnya.

Baca Juga: Sempat Ada Wacana Diizikan Buka Kembali, Pemkot Pastikan Tempat Spa Belum Boleh Beroperasi

Maka dari itu, Yod berharap peserta Pilkada Serentak untuk benar-benar memerhatikan protokol kesehatan pencegahan covid-19 untuk mencegah adanya klaster Pilkada.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler