PRFMNEWS – Polda Jawa Barat menemukan kolam ikan lele terletak di kolong jembatan jalur rel Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), tepatnya di Kelurahan Mengger, Kota Bandung.
Demi alasan keamanan, Polda Jabar meminta pemilik kolam ikan lele di wilayah Mengger itu dipindahkan ke lokasi lain sebelum Kereta Cepat Jakarta Bandung resmi beroperasi.
Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi mengatakan, kolam ikan lele yang berada di kolong jembatan rel Kereta Cepat Jakarta Bandung dan perlu segera dipindahkan demi menghindari bahaya ini adalah milik warga sekitar lokasi tersebut bernama Mumu.
Baca Juga: Tes Fungsi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai, Warga Diminta Tidak Mendekat
Wakapolda Jabar menjelaskan kolam ikan lele di kolong jembatan rel KCJB milik Mumu berbentuk persegi dengan dipasang kain terpal seperti kolam budidaya ikan lele pada umumnya.
Selain meminta Mumu untuk memindahkan kolam ikan lele miliknya, Bariza Sulfi pun menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait proyek nasional tersebut.
Bariza menyampaikan saat ini KCJB tengah dalam proses tes fungsi sehingga ada beberapa kegiatan pada proyek tersebut.
Baca Juga: Sekuriti Internal KCIC jadi Tersangka Kasus Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat
Lebih lanjut dia memaparkan, lintasan KCJB membentang dari kawasan Halim (Jakarta Timur) hingga Tegalluar (Bandung) sepanjang 142,3 km dan memiliki kecepatan yang sangat tinggi hingga 350 km per jam.
Sehingga menurutnya benda asing sekecil apapun berpotensi mengganggu dan membahayakan operasional KCJB.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan dirinya maupun orang lain yang berada di lingkungan trase KCJB.
"Masyarakat diharapkan turut menjaga seluruh sarana berikut prasarana KCJB sehingga dapat beroperasi dengan baik," kata Bariza, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.
Sementara itu, Mumu menyampaikan terima kasih atas arahan dari pihak kepolisian untuk memindahkan kolam lele miliknya.
Selain diberi arahan, Mumu juga mengaku menerima bantuan dari polisi untuk bisa tetap menjalankan bisnisnya itu meski harus di tempat lain.
"Terima kasih kepada Bhabinkamtibmas yang telah merelokasi kolam kami," ungkapnya.***