Pemprov Jabar Ungkap Sejumlah Faktor Pendukung Rebana Bakal Jadi Kawasan Ekonomi Baru

13 Mei 2023, 13:22 WIB
Konektivitas infrastruktur yang sudah ada atau sudah tersedia di kawasan Rebana Metropolitan. /Dokumentasi Humas Jabar

PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis kawasan Rebana akan menjadi pusat ekonomi baru karena memiliki magnet khusus termasuk bagi para investor.

Pemprov Jabar meyakini Rebana yang terdiri atas Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon akan menjadi kawasan ekonomi baru karena didukung sejumlah faktor.

Faktor pendukung Rebana menjadi kawasan ekonomi baru di Jawa Barat diungkap Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro.

Baca Juga: Profil Kepala BP Cekban Tatang RW dan Kepala BP Rebana Bernardus Djonoputro yang Baru Dilantik RK

Bernardus Djonoputro menerangkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun perencanaan untuk memastikan pertumbuhan Rebana sesuai dengan rencana.

"Dalam waktu singkat ini kita sudah punya produk perencanaan yang bisa memastikan bahwa pertumbuhan kegiatan investasi di kawasan Rebana dilakukan secara baik sesuai dengan peruntukannya," ujar Djonoputro, Kamis 11 Mei 2023.

Menurutnya, beberapa proyek sudah dan sedang berjalan yang akan menjadi salah satu faktor untuk menunjang pengembangan Rebana menjadi kawasan ekonomi baru di Jabar.

Baca Juga: Berada di Jepang, Ridwan Kamil Pastikan Komitmen Investor untuk Wujudkan PLTSa Legok Nangka

Ia menjelaskan, Pelabuhan Patimban tahap satu sudah selesai dan sudah 80 persen kapasitas langsung sedang masuk tahap dua.

Selain itu faktor infrastruktur penunjang seperti Bandara Kertajati dan Jalan Tol Cisumdawu yang telah disiapkan akan semakin menggerakkan ‘motor’ perekonomian di Rebana.

"Bandara Kertajati sudah siap. Ke depan kita akan shifting ke Kertajati semua. Haji dan Umrah dari Kertajati. Tol Cisumdawu hari ini sudah 90 persen, 10 persen lagi meningkatkan dari fungsional menjadi full operasional," kata dia.

Dalam waktu dekat, imbuhnya, masyarakat Bandung ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka hanya butuh waktu tempuh satu jam menggunakan Tol Cisumdawu.

Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Jajaki Kerja Sama Investasi dengan AICC

Selain itu, menurutnya, Kota Cirebon sebagai kota jasa, pusat pelayanan jasa di wilayah Rebana juga sangat siap dengan ketersediaan ruang penginapan dan MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition ) yang lengkap.

“Kawasan industri Balongan pun akan terus berkembang,” ucapnya.

Djonoputro menitikberatkan pula dalam pengembangan Rebana fokus pada aturan tata ruang.

"Kita harus mengukur sedisiplin apa kita mengikuti aturan tata ruang karena akan menentukan kelayakan hunian daerah," ujarnya.

Baca Juga: Nomor 1 di Indonesia, Realisasi Investasi di Jabar hingga September 2022 Rp128 T, Kabupaten Bekasi Tertinggi

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar Nining Yulistiani berharap dengan adanya pertumbuhan ekonomi di kawasan Rebana didukung industri yang ada akan menyerap tenaga kerja lokal dengan penyiapan skills melalui pendidikan yang akan dibangun pula di sana.

Menurut Nining, sesuai dengan rencana kerja Pemprov Jabar melalui rentetan upaya yang tengah dilakukan maka pada tahun 2030 ditargetkan sudah ada perubahan yang signifikan di Rebana sebagai calon kawasan ekonomi baru di Jawa Barat.

“Dengan upaya tersebut kami berharap dengan percepatan yang dilakukan, pada tahun 2030 akan terlihat perubahan terkait aktivitas ekonomi di kawasan Rebana,” ungkapnya.

Menyangkut investasi, Nining menyampaikan saat ini sudah banyak investor yang menyatakan minat pada pengembangan kawasan Rebana.

"Ketika kami melakukan audiensi dengan para investor, mereka menyambut positif karena posisi Jawa Barat bagian barat, Karawang, Bekasi dan Bogor dinilai sudah demikian padat untuk pengembangan kawasan industri baru sehingga mereka mulai berpikir untuk berpindah lokasi (ke Rebana)," tegasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler