PRFMNEWS - Pembangunan 115 unit rumah relokasi korban Gempa Cianjur di Kecamatan Mande sudah tuntas dilakukan.
Namun, masyarakat calon penerima bantuan rumah itu belum bisa langsung menempati karena belum menerima kunci rumahnya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pemerintah pusat belum menyerahterimakan kunci rumah relokasi.
Baca Juga: Bupati Pastikan Syarat Pencairan Bantuan Bangun Rumah Gempa Cianjur Dipermudah
Selain itu, sumber mata air belum tersambung sehingga pihaknya belum bisa memastikan kapan rumah relokasi dapat dihuni.
"Kami sudah meminta ke pemerintah pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelum serah terima kunci, dan hingga saat ini masih terkendala sambungan air karena lokasi cukup jauh dari perkampungan atau sumber mata air," ungkap Herman dikutip dari ANTARA.
Herman berharap, sebelum kunci diberikan kepada korban gempa, sumber mata air sudah mengalir ke seratusan lebih rumah relokasi. Termasuk sarana dan prasarana penunjang lainnya, sehingga sebelum dihuni seluruhnya sudah siap.
Baca Juga: Hunian Tetap untuk Korban Gempa Cianjur Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran Idulfitri
"Kalau kendala tidak ada, hanya sarana dan prasarana serta fasilitas umum dan fasilitas sosial belum memadai. Harapan kami sebelum diserahkan sudah lengkap agar calon penghuni tidak merasa resah," katanya.
Sedangkan terkait calon penghuni, pihaknya sudah melakukan pendataan warga yang sudah siap pindah dari kampung asal mereka yang masuk zona merah Sesar Cugenang, sehingga tidak dapat lagi ditempati alias harus direlokasi.
"Pemerintah daerah sudah mendata calon penghuni rumah relokasi di Kecamatan Mande, nanti kalau sudah diserahkan dari Kementerian PUPR akan segera kita serahkan ke calon penghuni," pungkasnya.***