BANDUNG, (PRFM) - Para peserta didik (Serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-60 Tahun Angkatan (T.A) 2020 merupakan calon pimpinan Polri di masa yang akan datang.
Mereka harus menyadari dan memahami pentingnya komunikasi dalam membangun citra dan reputasi Polri agar mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Dr. Dadang Rahmat Hidayat saat menjadi pemateri Komunikasi Kepolisian, kepada para serdik Sespimmen Polri Dikreg ke-60 T.A 2020, baru-baru ini.
Baca Juga: PSBB di Kota Bandung Diperpanjang, Makan di Restoran Maksimal 60 Menit
Baca Juga: Agar Bisa Masuk Obyek Wisata di Pangandaran, Pengunjung Harus Bawa Surat Keterangan Bebas Corona
Materi disampaikan melalui aplikasi online meeting menyesuaikan dengan kondisi pandemi Virus Corona (Covid-19) saat ini.
"Komunikasi kepolisian adalah kegiatan komunikasi di ruang publik yang sangat bersentuhan dengan realitas sosial dan aktivitas publik sehari-hari. Apapun perilaku anggota kepolisian akan terhubung dengan citra dan reputasi lembaga, dalam kaitan menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal," tutur Dadang.
Dadang menambahkan, Komunikasi Kepolisian merupakan kajian dan pengetahuan serta keahlian yang penting bagi kepolisian dalam melaksanakan tugas dan fungsi saat ini dan mendatang.
Apalagi dengan makin berkembangnya era komunikasi digital yang menghadirkan dinamika sosial yang main kompleks.
Baca Juga: PSBB di Kota Bandung Diperpanjang, Toko di Luar Mal Buka Pukul 10.00 Sampai 18.00 WIB
Baca Juga: Lima Cara Sederhana Hadapi Era New Normal
Dadang pun mengapresiasi upaya Polri untuk meningkatkan peran dan fungsi komunikasi kepolisian yang telah menempatkan Divisi Humas sebagai salah satu divisi strategis dalam jajaran struktur Polri di berbagai tingkatan. Dadang berharap ada lembaga pendidikan khusus mengenai komunikasi kepolisian ini.
Selain Dadang, Sespimpolri juga menghadirkan nara sumber lainnya, yakni pakar di bidangnya baik secara akademis maupun praktis, serta pengajar dari kalangan profesional. Pembelajaran dan pelatihan Komunikasi kepolisian meliputi konsep dasar komunikasi kepolisian, perencanaan komunikasi, public speaking, relasi media dan komunikasi persuasif yang dilanjutkan dengan simulasi untuk beberapa materi.
"Sangat penting sekali ilmu public speaking ini, karena media adalah bagian dari sumber informasi. Siapa yang menguasai informasi maka dunia dalam genggaman. Maka kemas media informasi dengan baik dan maksimalkan publik speaking," tutur Dandung.